Jumat, 29 Maret 2024

Rayakan Tahun Baru, Pemuda 24 Tahun Tewas Masuk Jurang di Jepara

Padhang Pranoto
Senin, 1 Januari 2018 16:32:33
Murianews, Jepara - Nasib nahas dialami oleh Ahmad Nurul Huda (25), ia meninggal setelah motor yang ditumpanginya masuk ke jurang sedalam 15-20 meter dan kepalanya membentur pohon randu di Dukuh Duplak, Desa Tempur, Kecamatan Keling, Senin (1/1/2017) siang. Kapolsek Keling AKP I D.G. Mahendra menjelaskan, kejadian itu terjadi sekira pukul 09.15. Diduga, kecelakaan yang dialami oleh korban karena yang bersangkutan tak mengenal medan dan terburu-buru. "Ia (korban) bersama teman-temannya (8 orang)naik ke Dukuh Duplak kemarin (Minggu, 31/12/2017) dan menginap semalam. Tadi pagi sekitar jam sembilan, ia bersama teman-temannya hendak pulang. Mereka berdelapan masing-masing menaiki motor. Nah dia (Huda) berboncengan dengan Ganita seorang temannya, berada paling belakang dari rombongan. Namun 20 menit berselang, Huda menyalip teman-temannya dengan kecepatan tinggi. Karena tak tahu medan ia jatuh ke jurang," ujarnya, lewat sambungan telepon. Setelah terjatuh dan kepalanya menghantam pohon randu, korban meninggal dunia. Beruntung, Ganita (25), teman wanita Huda tidak meninggal. Namun ia mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan, setelah ditolong oleh warga setempat. Mahendra menggambarkan, jalur menuju Dukuh Duplak, Desa Tempur memang cukup menantang. Meskipun jalan disana sudah beraspal, namun terdapat jurang di sisi jalan. "Jalanan berkelok-kelok dan curam dengan kemiringan 30-40 derajat," terangnya. Selain korban, dan satu orang luka-luka kecelakaan itu juga mengakibatkan rekan-rekan Huda shock. Saat ini, motor Yamaha Jupiter MX K 4144 QC yang dikendarai oleh warga Bulu itu, diamankan di Mapolsek Keling. ‎ Terakhir, Kapolsek Keling mengimbau warga yang ingin berwisata di Dukuh Duplak selalu waspada dan mempersiapkan kondisi kendaraan. "Yang pertama selalu berhati-hati dan waspada, mengingat kondisi jalan yang berkelok-kelok dan adanya jurang. Yang kedua, siapkan dan cek ulang kendaraan. Kalau bisa jangan pakai motor matic, karena banyak yang naik tak kuat karena V-Belt nya putus. Disamping itu memasuki musim hujan‎ chek dan re-check kendaraan, bilamana hendak bertamasya ke Duplak," imbau Mahendra. Menurutnya, pada musim liburan seperti ini banyak orang yang melancong ke Duplak untuk menikmati pemandangan alam, dari desa tertinggi di Jepara itu. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar