Kamis, 28 Maret 2024

Dirjen Hortikultura Minta Pati Pertahankan Surplus Beras

Lismanto
Jumat, 29 Desember 2017 15:40:59
Dirjen Hortikultura Kementan RI Spudnik Sujono meminta agar kondisi surplus beras di Pati terus dipertahankan. (MuriaNewsCom/Lismanto)
Murianews, Pati - Kabupaten Pati disebut-sebut sebagai salah satu daerah penyangga ketahanan pangan terbaik di Indonesia. Hal itu yang membuat Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Spudnik Sujono Kamino meminta agar prestasi itu dipertahankan. "Kami sudah meninjau langsung kondisi pertanian di Pati. Salah satunya di Desa Kedungsari, Tayu. Pati dari dulu ikut menopang ketahanan pangan melalui potensi pertanian karena sering mengalami surplus beras. Kami berharap hal itu dipertahankan," ujar Spudnik, Jumat (29/12/2017). Karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat supaya tidak khawatir akan ketersediaan beras. Dia memastikan bila langkah impor beras tidak akan ditempuh selama ketersediaan beras nasional terpenuhi. "Sampai akhir 2017 masih ada yang panen padi. Ini menjadi bukti stok beras masih aman. Jadi publik tidak perlu khawatir dengan kekurangan beras," tegasnya. Secara terpisah, Bupati Pati Haryanto menyampaikan, produksi beras di Pati tahun ini mencapai 396.748 ton. Sementara konsumsi beras hanya 113.584 ton. Artinya, Pati selama 2017 mengalami surplus beras sekitar 283.164 ton. "Kami memang terus memacu pertanian di Pati agar terus produktif, sehingga mengalami surplus yang akan menopang ketahanan pangan nasional," tuturnya. Salah satu upaya Pemkab dalam menggenjot produksi pertanian di Pati, di antaranya mempererat kerja sama dengan TNI. Misalnya, mencetak sawah untuk menambah lahan produktif. Selanjutnya, Haryanto juga sudah melakukan pencegahan alih fungsi lahan lestari yang akan dijadikan hunian maupun industri. "Kami taat pada aturan rencana tata ruang wilayah (RTRW), sehingga lahan pertanian terus produktif," pungkasnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar