Jumat, 29 Maret 2024

Jangan Kaget, Jembatan Kayu Penghubung Jepara-Demak Ini Dibanderol Rp 1.000 Sekali Nyebrang

Padhang Pranoto
Selasa, 26 Desember 2017 16:09:55
Penyebrang jembatan harus berhati-hati melewati jembatan sesek karena kondisinya yang sempit. Jembatan Sesek berada diantara Desa Kaliombo, Kecamatan Pecangaan-Jepara dan Desa Mutih, Kecamatan Wedung-Demak. (MuriaNewsCom/Padhang Pranoto)
Murianews, Jepara – Di tengah upaya Presiden Joko Widodo menggenjot pembangunan sarana jalan untuk percepatan ekonomi‎, di perbatasan Jepara-Demak, warga justru harus iuran untuk menyebrangi jembatan kayu.  Jembatan itu adalah, Jembatan Sesek, yang terletak di antara Dukuh Doropayung, Desa Kaliombo, Kecamatan Pecangaan‎-Jepara dan Dukuh Mantren, Desa Mutih, Kecamatan Wedung-Demak.  Terbuat dari kayu, jembatan dengan panjang sekitar 100 meter dan lebar sekira 2 meter itu, hanya bisa dilewati bergantian, jika ada penyebrang yang menaiki motor dari kedua sisi.‎ Ketika berada diatasi jembatan, warga pun harus hati-hati, lantaran tidak ada pengaman di kedua sisi bangunan yang melintang diatas sungai tersebut.  Untuk melewatinya, penyebrang harus membayar Rp 1.000. Hal itu untuk mengganti uang perawatan jembatan, yang tiap tahun dilelang oleh pihak desa.  Seorang penjaga jembatan di sisi Jepara, Fadlan (60) menyebutkan, setiap awal tahun pengelolaan jembatan itu dilelang oleh pihak desa. Keseluruhan untuk pembangunan jembatan menelan biaya sekitar Rp 100 juta.  "Total biaya (Rp 100 juta) dibagi dua, saya (sebagai pemenang lelang) dari Desa Kaliombo membayar Rp 50 juta. Yang sana (Demak) juga Rp 50 juta. Biaya tersebut diperuntukkan bagi perawatan jembatan," terang Fadlan yang telah memenangkan lelang sebanyak 10 kali.  Pemenang lelang kemudian punya hak untuk menjaga dan memungut iuran dari warga, yang hendak melewati jembatan itu.  Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jepara mendeteksi, selain Jembatan Sesek masih ada sebuah jembatan yang perlu perbaikan.  Jembatan itu terletak Bulungan di Pakis Aji  Sayangnya, untuk perbaikan tersebut (Bulungan dan Jembatan Sesek) masih harus menunggu pembiayaan cair. Hal itu dikatakan oleh Kabid Bina Marga PUPR Jepara Hartaya, Selasa (26/12/2017).  Menurut dia, untuk perbaikan Jembatan Bulungan, sebenarnya bisa dianggarkan melalui APBD Jepara. Namun hingga kini, belum dianggarkan.  "Untuk itu (Jembatan Bulungan) sebenarnya bisa menggunakan APBD, namun sudah kami usulkan akan tetapi belum tertampung," ujarnya.  Dikatakannya, Jembatan Bulungan memiliki peran penting. Lantaran pada musim mudik, jalur tersebut dapat dilalui pengendara menuju Bangsri tanpa harus melalui Kota Jepara.  Sementara itu, Jembatan Sesek Desa Kaliombo akan diusulkan kepada pemerintah pusat, untuk diperbaiki. Hal itu lantaran, posisinya yang terletak diantara dua wilayah, Bumi Kartini dan Kota Wali.  "Ini (Jembatan sesek) akan diikutkan pengusulan perbaikan ke pusat, bersamaan dengan jembatan Bumpis. Hal itu sekaligus mengatasi masalah kewilayahan, mengingat batas kabupaten berada di tengah-tengah sungai," terangnya. Menurut kalkulasinya, ‎untuk perbaikan Jembatan Sesek menjadi jembatan gantung dibutuhkan dana sekitar Rp 5 miliar, dengan lebar 4 meter. Sedangkan jika diperlebar ‎menjadi enam meter maka dana yang dibutuhkan sebesar Rp 7,5 miliar. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar