Jumat, 29 Maret 2024

Mantan Napi Teroris di Jateng Dipantau Selama Natal dan Tahun Baru

Murianews
Jumat, 22 Desember 2017 20:24:46
Irjen Pol Condro Kirono, Kapolda Jateng. (dokumen)
Murianews, Semarang – Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan jika ancaman teror pada perayaan Natal tahun 2017 dan Tahun Baru 2018 belum terlihat. Meski demikian, seluruh jajaran kepolisian disiagakan untuk melakukan antisipasi. Di Polda Jateng, ancaman terorisme dilakukan dengan mengerahkan kemampuan intelijen baik dari kepolisian maupun TNI. Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono menyatakan, pihaknya bekerja sama dengan TNI dan Densus 88 untuk memetakan daerah rawan serangan teror dan napi-napi terorisme di Jawa Tengah. ”Dari komunitas intelijen Polda dan Kodam sudah mempersiapkan mapping. Termasuk monitor eks napi teroris di Jawa Tengah dengan Densus 88,” katanya. Sementara untuk Operasi Lilin Candi 2017 pihaknya mengerahkan 170.304 personel. Yang terdiri atas 90.057 personel Polri, 20.070 personel TNI, serta 60.177 personel dari instansi terkait dan komponen masyarakat. Ia menambahkan, untuk mengatur arus lalu lintas jelang Natal dan Tahun Baru 2018, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Jabar dan Polda Metro Jaya. Sebab, Brexit diprediksi masih menjadi salah satu titik kemacetan. “Terkait lalu lintas, diprediksi akan terjadi kepadatan di Brexit, karena memang Natal dan Tahun Baru ini tol fungsional waktu Lebaran tahun lalu masih dikerjakan untuk kesiapan Lebaran tahun 2018. Kalau antrean di Brexit mencapai satu kilometer, Polda Jabar akan mengalihkan exit Palimanan keluar,” ujarnya. Tak hanya ancaman terorisme, kestabilan harga bahan pokok, dan arus mudik dan arus balik yang perlu diprediksi jelang Natal dan Tahun Baru 2018. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah-daerah rawan bencana alam juga harus tetap waspada. Karena musim penghujan diprediksi berakhir pada Februari mendatang. “Kita selalu melakukan patroli. Kita punya grup kalahar BPBD dan mereka menyampaikan terus-menerus (informasi peringatan bencana). BMKG akan membantu titik-titik yang rawan longsor dan banjir. Bahkan mereka punya aplikasi seperti Waze yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelasnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar