Kamis, 28 Maret 2024

Ini Jawaban Garuda Soal Pesawat yang Gagal Terbang di Bandara A Yani

Murianews
Kamis, 21 Desember 2017 13:12:27
Teknisi memperbaiki pesawat Garuda GA 233 yang mengalami kerusakan saat hendak take off dari Bandara A Yani Semarang, Kamis (21/12/2017). (MuriaNewsCom/Deka Hendratmanto)
Murianews, Semarang – Pesawat Garuda nomor penerbangan GA 233, mengalami kerusakan pada ban saat hendak take off di Bandara A Yani Semarang, Kamis (21/12/2017) pagi. Akibatnya, sebanyak 120 penumpang yang sudah berada di dalam pesawat harus diturunkan kembali, dan penerbangan ditunda. General Manager Garuda Indonesia Branch Office Semarang, Bobby Rusyandi kepada wartawan menjabarkan alasan kenapa pesawat tujuan Bandara Soekarno Hatta itu gagal terbang. Menurut dia, kerusakan bukan pada pesawat namun terletak pada ban yang dianggap sudah tak layak pakai. Pihaknya memutuskan untuk menunda penerbangan, untuk menjaga keselamatan penumpang. “Sebelum terbang, teknisi kami memeriksa pesawat. Mereka merekomendasikan agar pernabangan ditunda. Kalau dipaksain sebenarnya masih bisa. Tapi kami mengutamakan keselamatan penumpang,” katanya. Ia menyebut, penerbangan ditunda selama dua jam. Penumpang dialihkan penerbangannya dengan pesawat Garuda yang lain. Selama proses itu, pihaknya langsung melakukan perbaikan dengan onderdil ban yang dikirim dari Jakarta.  “Interval penerbangan pesawat Garuda di Bandara Ahmad Yani tujuan Jakarta itu cuma sekitar dua jam. Jadi, penumpang yang mengalami penundaan bisa ikut pesawat yang berikutnya,” beber Bobby. Pesawat ini GA 233 ini seharusnya dijadwalkan take off pada pukul 07.40 WIB. Namun karena ada masalah teknis, penerbangan delay sampai pukul 11.00 WIB. ”Setahu kami ada masalah teknis pada ban. Tapi, bannya tidak pecah,” kata Dian PS, Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Ahmad Yani Semarang. Hari sebelumnya, Rabu (20/12/2017) penerbangan pesawat Garuda dari Bandara A Yani Semarang juga ditunda. Penerbangan rute Semarang-Surabaya-Lombok itu juga gagal terbang karena mengalami gangguan. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar