Kamis, 28 Maret 2024

Sempat Kejar-kejaran, Mobil Berkaca Bolong Ini Ditinggal Kabur dalam Kondisi Menyala

Murianews
Selasa, 19 Desember 2017 15:48:04
Kaca belakang mobil Oddesey bolong saat terlibat aksi kejar-kejaran di Solo. (FB Info Cegatan Solo)
Murianews, Semarang – Sebuah video yang beredar di media sosial bikin heboh warga di kawasan Solo Raya. Dalam video terekam sebuah mobil Oddesey yang kaca belakangnya bolong terlibat aksi kejar-kejaran. Oleh netizen, mobil itu disebut dikendarai para perampok dan tengah kabur dari kejaran polisi. Ada juga yang menyebut jika mobil tersebut lari setelah terlibat tabrak lari. Mobil berpelat nomor B 2934 BA itu, Senin (18/12/2017) kemarin ternyata ditemukan di Dukuh Gemblung, Desa Wonosari, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar. Saat ditemukan mesin mobil masih dalam kondisi menyala. Sementara pengemudi dan penumpang mobil melarikan diri saat didekati warga. Saat ditemukan kaca bagian belakang samping pecah. Kapolres Karanganyar, AKBP Henik Maryanto menyebut, mobil itu ditemukan warga sekitar pukul 18.30 WIB. Saat itu menurut dia, warga melihat seorang laki-laki dan perempuan langsung kabur dari dalam mobil. “Mobilnya ditemukan di gang buntu. Di dalam mobil ada laki-laki dan perempuan yang langsung lari ke kebun tebu,” katanya kepada wartawan di sela rapat koordinasi lintas sektoral jelang Natal dan Tahun Baru di Hotel Patrajasa Semarang, Selasa (19/12/2017). Ia menyebut, warga sempat melakukan pengejaran dua orang yang kabur itu namun tidak tertangkap. Dari keterangan sejumlah saksi, polisi sudah mendata ciri-ciri penumpang yang melarikan diri itu. "Laki-laki perawakan tinggi. Perempuan sekitar 150 cm tingginya, pakai dres putih lari ke utara ke ladang tebu. Saksi (warga) mengejar tapi tidak didapatkan," terang Henik. Menurutnya, hingga kini jajarannya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku dan melakukan penyelidikan. Kendati demikian, pihaknya mendapatkan informasi jika pengendara mobil terlibat aksi penipuan sehingga dilakukan pengejaran. Terkait siapa yang mengejar, Henik masih mengumpulkan keterangan. "Informasi yang kita terima dari serse di Solo, semacam penipuan, dikejar dari Salatiga," pungkas Henik. Wakapolresta Surakarta, AKBP Andy Rifai juga memastikan jika kasus tersebut bukan perampokan. Kondisi kaca pecah bukan karena tembakan, melainkan lemparan batu. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar