Hidup Seorang Diri, Nenek 80 Tahun di Jepara Tergolek Sakit di Ranjang Kayu Selama 7 Bulan

Tumisih (80) terbaring lemah di gubuknya yang terletak di Desa Senenan RT 23 RW 7, Kecamatan Tahunan, Sabtu (16/12/2017). (MuriaNewsCom/Padhang Pranoto)
MuriaNewsCom, Jepara – Tumisih warga Desa Senenan RT 23 RW 7, Kecamatan Tahunan alami sakit di masa tua seorang diri. Nenek 80 tahun itu bahkan hidup tanpa keluarga yang mendampingi.
“Dia tak punya anak, sekarang yang mengurusi ya saya dan tetangga-tetangga yang bersimpati,” ujar Satriowati, cucu angkat dari Tumisih, Sabtu (16/12/2017).
Menurut dia, Tumisih sudah terbaring lemah sejak tujuh bulan lalu, tepatnya saat puasa tahun ini (Juni 2017). Mulanya nenek sebatang kara itu terjatuh, sejak itu tubuhnya lemah dan hanya terbaring di ranjang kayu.
Sebelum tergolek lemah, Tumisih punya kebiasaan mencari ranting kayu bakar. Ia tinggal seorang diri di sebuah gubuk berukuran lebih kurang 5×7 meter persegi.
“Setelah jatuh Mbah Tumisih hanya terbaring di ranjangnya. Untuk makannya ya tetangga dan saya yang membuatkan dan memberi,” urainya.
Kamituwa Desa Senenan Bambang Sugiarto mengatakan, hingga kini Tumisih belum memunyai jaminan kesehatan apapun. Hal itu karena yang bersangkutan tidak memiliki kartu identitas seperti KTP dan Kartu Keluarga.
“Untuk jaminan kesehatan Tumisih memang tidak memilikinya, karena untuk aksesnya memang diperlukan kartu identitas, sementara dulu pernah kami suruh untuk membuat tidak melakukannya,” ujar dia.
Ditanya terkait dana sosial dari desa, Bambang mengaku belum dialokasikan secara khusus. Akan tetapi, mendekati hari raya lebaran pasti ada warga yang memberikan bantuan secara swadaya.
“Kemarin Mbah Tumisih sudah sempat mendapatkan perawatan dari Puskesmas setempat. Hasilnya yang bersangkutan tidak menderita sakit akan tetapi hanya menderita kedinginan dan kurang asupan makanan yang bergizi,” tutur dia.
Sementara itu, Zaenal warga sekitar mengatakan beberapa elemen telah memberikan bantuan pada Tumisih. Di antaranya dari Polsek Tahunan, koramil 11/Tahunan, Ormas Islam dan sebagainya.
“Kalau kemarin dari Polsek dan Koramil menyarankan agar dirawat di rumah sakit, namun ya tidak ada yang menjaga,” ungkapnya.
Editor: Supriyadi
Ruangan komen telah ditutup.