Jumat, 29 Maret 2024

Begini Ancaman Kapolda Jateng Pada Pedagang yang Coba Main Curang

Murianews
Sabtu, 16 Desember 2017 15:02:30
Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono dan Sekda Jateng Sri Puryono saat menggelar sidak di Pasar Peterongan, Semarang. (Jatengprov.go.id)
Murianews, Semarang – Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Condro Kirono, mengeluarkan ancaman kepada para pedagang nakal yang suka bermain curang dalam momen-momen tertentu. Ia memastikan akan menindak tegas, jika ditemukan pedagang yang melakukan praktik curang. Pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait untuk melakukan pantauan dan pengawasan. ”Apabila ditemukan praktik curang dalam berdagang, kepolisian berkoordinasi dengan instansi terkait akan mengambil tindakan tegas,” katanya. Jumat (15/12/2017) kemarin, kapolda bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID), dan Kementerian Perdagangan melakukan sidak di Pasar Peterongan, Semarang. Dari sidak diketahui jika harga beras premium masih pada kisaran Rp 11.000 sampai Rp 11.500, dan daging Rp 100.000. Ia menyebut, kepolisian berperan menjaga kestabilan harga dengan memastikan tidak adanya praktik dagang yang melanggar undang-undang. “Kenaikan harga Rp 1.000 saja untuk komoditas beras, akan menyebabkan inflasi dan pemerintah paling tidak harus menyubsidi Rp 3 triliun sampai Rp 4 triliun. Sehingga akan mengganggu sektor perekonomian yang lain. Karena itu, kepada para pelaku pasar saya imbau untuk tidak mencari untung sebesar-besarnya,” ujarnya. Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sri Puryono menyebut jika harga kebutuhan pokok di Jateng masih cenderung stabil. Apalagi di gudang Bulog persediaan beras masih 130 ribu ton yang mencukupi hingga Februari 2018, gula pasir 43 ribu ton, dan minyak goreng 230 ribu liter. Namun, harga komoditas cabai dan bawang merah harus jadi perhatian. “Kami telah berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk menyikapi harga cabai yang tinggi, dan harga bawang merah yang cenderung turun. Di tingkat petani hanya Rp 5.000 (per kilogram). Untuk para distributor dan asosiasi tolong bantu pemerintah, untuk kenyamanan dan keamanan masyarakat kita dalam merayakan Natal dan Tahun Baru,” ajaknya. Untuk membantu para petani bawang merah mendapatkan harga yang layak, Sri Puryono akan mengeluarkan imbauan agar ASN di lingkungan Pemprov Jateng membeli bawang merah melalui koperasi dan Korpri Mart. Di samping itu, pihaknya juga sudah meminta anggota TPID agar menganalisis fluktuasi harga yang terjadi pada komoditas cabai dan bawang merah. Hasil analisis itu diminta untuk disampaikan kepada publik agar mereka teredukasi. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar