Jumat, 29 Maret 2024

Jemaah Umrah di Pati Gelar Aksi Solidaritas Kedaulatan Palestina dan Yerusalem

Lismanto
Jumat, 15 Desember 2017 14:09:04
Jemaah umrah Zahiyya mengumpulkan donasi dalam aksi solidaritas untuk Palestina dan Yerusalem di Masjid Nurul Iman, Batursari, Batangan, Pati. (MuriaNewsCom/Lismanto)
Murianews, Pati - Ratusaan jemaah umrah dari biro umrah dan haji Zahiyya Rembang menggelar aksi solidaritas untuk Palestina di Masjid Nurul Iman, Desa Batursari, Batangan, Pati, Jumat (15/12/2017). Aksi tersebut sebagai respons umat Islam di Indonesia atas sikap Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Dalam aksi solidaritas tersebut, para jemaah sebelum berangkat berdoa bersama untuk keselamatan umat Muslim di Palestina. Bahkan, mereka juga berdoa agar Donald Trump dibukakan pintu hatinya dan mencabut klaim Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Usai berdoa bersama, mereka mengumpulkan donasi untuk disumbangkan kepada rakyat Palestina. Donasi berjumlah Rp 1,5 juta tersebut rencananya disalurkan melalui lembaga Nahdlatul Ulama (NU). Ketua Jemaah Umroh, Hj Azizah menuturkan, aksi solidaritas untuk Palestina berlangsung secara spontan sebelum mereka berangkat ke Tanah Suci. "Umat Islam di Palestina dilanda musibah berupa konflik yang tidak berkesudahan. Konflik semakin memanas saat AS mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Kami berdoa agar Palestina bisa segera merdeka," harap Azizah. Kepala Desa Batursari, Subur yang menjadi salah satu jemaah umrah mengaku terharu dengan solidaritas yang dilakukan sesama umat Islam. Mereka rela menyisihkan waktu dan uangnya untuk mendoakan Palestina sebelum berangkat ke Tanah Suci. Rencananya, mereka akan kembali berdoa untuk Palestina dan Yerusalem setibanya di Tanah Suci. Mereka yakin, doa di Tanah Suci akan dikabulkan sehingga konflik di Palestina segera selesai. "Rasulullah mengajarkan, seluruh umat Muslim di dunia adalah saudara. Kalau mereka sakit, tentu kita merasakan sakit. Semoga saudara kita di Palestina segera mendapatkan kemerdekaan," tegas Subur. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar