Kamis, 28 Maret 2024

Ibu di Demak Ini Rela Transplantasi Hati untuk Sembuhkan Anak

Murianews
Jumat, 15 Desember 2017 14:05:42
Bupati Demak M Natsir menjenguk Yuda, yang menderita kista hati. (Istimewa)
Murianews, Demak – Umi Ati (32), warga Desa Jatisono, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, berniat melakukan transplantasi hati. Jika cocok ia berkeinginan mencangkokkan hatinya itu kepada anak keduanya Yuda Adi Pradana (6), yang menderita kista hati. Namun biaya untuk proses pencangkokan hati tidaklah murah, mencapai Rp 500 juta. Proses transpolantasi juga harus dilakukan di RSCM Jakarta. Sementara keluarga itu berasal dari keluarga tak mampu, dan suaminya Toso Rokhim hanya seorang sopir. Umi mengaku jika dirinya siap lahir batin untuk transplantasi hati demi kesehatan anak keduanya tersebut. Ia menyebut, saat ini buah hatinya mengalami penurunan berat badan yang seharusnya 20 kg, kini hanya 14 kg. “Anak saya sudah dua tahun ini divonis oleh dokter menderita kista hati dan batu empedu. Dulu sebelum sakit, yuda tubuhnya gemuk, sekarang tinggal 14 kg,” kata Umi. Ia menyebut, anaknya mulai merasakan sakit akibat penyakit itu sejak dua tahun lalu. Awalnya hanya merasakan mules, namun lama kelamaan perutnya malah semakin membesar. Baru terdeteksi menderita kista hati, sejak satu tahun, setelah diperiksakan ke rumah sakit. Berbagai macam upaya penyembuhan telah dilakukan. Bahkan kedua orang tuanya sudah puluhan kali keluar masuk rumah sakit membawa Yuda untuk menjalani perawatan medis. “Yuda sudah dua kali operasi pembersihan hati.  Enam kali rawat inap.  Dan 60 kali rawat jalan di Rumah Sakit Kariadi Semarang,” ujarnya. Menurutnya, RSUIP dr Kariadi sudah tidak sanggup melakukan tindakan lebih lanjut kepada Yuda dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk dilakukannya transplantasi hati. Namun karena keterbatasan pembiayaan hingga saat ini kedua orang tua Yuda belum bisa membawanya ke Jakarta. “Transplantasi hati, setidaknya butuh biaya hingga 500 juta lebih.  Saya rela menukar hati ini untuk Yuda anak saya,” ucapnya. Derita bocah ini didengar Bupati Demak M Natsir yang langsung mengunjungi di rumah bocah itu. Ia menjanjikan siap menanggung semua biaya pengobatan Yuda selama di Jakarta. Namun saat ini masih menunggu adanya donor hati dari para dermawan yang terketuk hatinya. “Yang nanti dananya dari mana, kita akan usahakan semaksimal mungkin. Sementara ini kita masih menunggu adanya pendonor, ” terang Natsir. Pemerintah Kabupaten Demak untuk saat ini sudah menyiapkan tempat khusus buat Yusa di Rumah Sakit Sunan Kalijaga Demak. Akan tetapi yang bersangkutan belum bersedia dan memilih untuk tinggal bersama keluarga. ” Yuda tidak mau dibawa ke rumah sakit,  katanya sudah bosan. Ya,  dirawat di rumah saja,  nanti kita minta dokter puskesmas untuk rutin memeriksa kondisi kesehatannya, ” pungkasnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar