Jumat, 29 Maret 2024

PLTU Batang Jika Tak Beroperasi 2020 Jawa-Bali Terancam Defisit Listrik

Murianews
Rabu, 13 Desember 2017 11:38:53
Sekda Jateng Sri Puryono saat meninjau lokasi PLTU Batang yang ditarget beroperasi pada Mei 2020 mendatang. (Jatengprov.go.id)
Murianews, Semarang – Proses pembangunan PLTU Batang berkapasitas 2x1.000 MW terus dikebut. Tahun 2017 ini pembangunan sudah mencapai 30 persen, dan ditarget tahun 2020 mendatang, PLTU ini sudah bisa beroperasi. Jika target tersebut tak terealisasi, maka pasokan listrik untuk Jawa dan Bali dikhawatirkan akan terganggu. Bahkan menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Tengah, Sri Puryono, jika target operasional tak tercapai, maka ancaman defisit listrik bisa terjadi. “Harapannya nanti Mei 2020 betul-betul bisa operasional karena kalau tidak nanti Jawa dan Bali ini akan defisit listrik, itu bahaya” katanya. Sri Puryono mengatakan, kebutuhan listrik masyarakat dari waktu ke waktu makin besar. Tidak hanya karena pertambahan jumlah penduduk, namun juga investasi di Jawa Tengah semakin banyak. Sehingga kebutuhan listrik rumah tangga dan industri juga makin besar. “Operasional PLTU Batang ini sangat kita nantikan. Maka mega proyek Rp 52 triliun ini harus terus berjalan dan tepat waktu,” ujarnya. Ia menyebut, percepatan pembangunan terus dilakukan pada tahun depan agar PLTU tersebut dapat selesai dan beroperasi pada Mei 2020 mendatang. Proses pemancangan struktur banja boiler telah dilakukan pada Selasa (12/12/20170 kemarin. PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) sebagai kontraktor pelaksana proyek diminta tak hanya fokus terhadap pembangunan. Tetapi juga fokus pada pemberdayaan masyarakat sekitar. ”Hal ini karena tanpa dukungan masyarakat proyek apapun tidak akan berjalan dengan baik,” paparnya. Presiden Direktur PT BPI, Takashi Irie mengatakan dengan pemasangan struktur baja pada boiler ini pembangunan PLTU Batang akan bisa dipercepat pada tahun depan. Sehingga target operasional yang telah ditentukan akan dapat tercapai dengan baik. “Mulai tahun depan aktivitas konstruksi akan semakin cepat,” katanya. Sementara terkait pemeberdayaan masyarakat, pihaknya melakukan sejumlah terobosan program baik melalui CSR maupun program mitigasi sosial. Sehingga keberadaan PLTU ini juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar. “Sejumlah kegiatan di antaranya bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, sosial dan budaya, serta lingkungan telah kami lakukan. Fokusnya pemberdayaan masyarakat berkelanjutan agar mereka merasakan manfaat untuk jangka panjang,” tuturnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar