Jumat, 29 Maret 2024

Polisi Usut Kasus Kakek yang Tersiram Aspal Saat Adu Fisik dengan Suami Kades di Tegal

Murianews
Selasa, 12 Desember 2017 10:51:15
Kondisi korban yang tersiram aspal panas. Saat ini korban tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit. (Facebook)
Murianews, Tegal – Kasus yang menimpa Nasor (60) warga RT 001 RW 001, Desa Karangmulya, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, yang tersiram aspal panas saat adu fisik dengan Imam Rojai (54) yang merupakan suami Kades Dukuhtengah, tengah diusut aparat kepolisian. Peristiwa yang viral di media sosial itu diakibatkan pelaku mendorong kakek hingga terjerembab ke drum berisi aspal panas, karena tersinggung ditegur korban. Akibatnya korban harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka melepuh pada bagian wajah dan tangan. Kapolsek Bojong, AKP Sugeng Subagyo kepada wartawan, menyebut, peristiwa itu terjadi pada Minggu (10/12/2017) sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, korban melintas di jalan desa di Dukuh Tengah, yang tengah diaspal. Dengan sepeda motor miliknya, korban melintas di atas jalan yang sedang proses pengaspalan tersebut. Setelah melewati jalan tersebut, Nasor justru berhenti dan mengatakan bahwa kinerja Kustinah, Kades Dukuh Tengah, tidak maskimal dan pekerjaan proyek desa karena terkesan lamban. "Nah, di situlah akhirnya terjadi kesalahpahaman. Di sana ada suami Bu Lurah, yang kemudian tidak terima dengan perkataan kakek tersebut. Kontak fisik antara keduanya tak bisa dihindari. Keduanya saling dorong hingga si kakek terjatuh ke drum yang berisi aspal panas. Itu saksinya para pekerja," jelas Sugeng, dikutip dari detik.com, Selasa (12/12/2017). [caption id="attachment_133169" align="aligncenter" width="565"] Kondisi tangan korban yang melepuh karena terkena aspal panas. (Facebook)[/caption] Menurutnya, korban sempat dibawa ke puskesmas terdekat. Namun karena kondisi luka yang diderita cukup parah, akhirnya dilarikan ke Soeselo Slawi. Di sisi lain, tersiar kabar bahwa Imam Rojai sengaja menyiram aspal panas ke muka dan tangan Nasori. Baca : Pemuda yang Serang Polisi di Alun-alun Jepara Langsung Diciduk Kasus ini pun viral di sejumlah media sosial. Broadcast tentang peristiwa ini beredar luas, banyak yang mengecam aksi suami kepala desa tersebut, dan tak sedikit yang mempertanyakan penyebab kejadian. Dilansir dari Tribunjateng, Perangkat Desa Karangmulya, Riyanto, mengaku jika pihak keluarga korban tidak terima dengan perlakukan pelaku. Ia menyebut, jika kasus tersebut sudah dilaporkan ke polisi. "Keluarga sudah melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian. Sejumlah saksi dan pelaku juga sudah dipanggil untuk memberikan keterangan," jelasnya. Editor : Ali Muntoha Baca : Demi Sinyal HP, Pemuda Keyongan Grobogan Bikin Tower dari Kayu Jati

Baca Juga

Komentar