Jumat, 29 Maret 2024

Ratusan Kades dan Kepala SD se-Kudus Dites Urine, Ini Tujuannya

Faisol Hadi
Senin, 11 Desember 2017 16:32:45
Petugas BNN Melakukan pemeriksaan urine di Kudus, Senin (11/12/2017). (MuriaNewsCom/Faisol Hadi)
Murianews, Kudus – Ratusan Kepala Desa dan Kepala SD di Kabupaten Kudus memadati kawasan gedung Setda Pemkab Kudus, Senin (11/12/2017). Itu dilakukan untuk melakukan tes urine yang dilakukan oleh BNN Provinsi Jateng. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Joko Triyono mengatakan, tes tersebut bermaksud untuk melihat dan mengetahui apakah pegawai di Kabupaten Kudus mengkonsumsi narkoba ataukah tidak. Untuk itulah tes urine dilaksanakan. "Hari ini yang dites urine sejumlah 1.100 orang. Terdiri dari Kades se-Kudus, pejabat puskesmas, UPT Pendidikan dan juga kepala SD. Selain itu ada pula yang dites urine dari kalangan PNS, yang mana pada kesempatan sebelumnya belum dites," katanya kepada MuriaNewsCom Menurutnya, ribuan pejabat yang melakukan tes urine dibagi dalam tiga tahapan. Tahap pertama dilakukan pada pagi tadi, sekitar jam 07.30 WIB yang diikuti oleh 323 kepala SD di Kudus. Tahapan selanjutnya dilaksanakan pukul 10.00 WIB yang diikuti 368 orang yang terdiri dari 123 Kades di Kudus, 48 pejabat di ekselon IV dari tiap kecamatan, serta sejumlah pejabat lain seperti staff dan pejabat UPT Pendidikan di lingkup kecamatan. Sementara, untuk gelombang tiga tes urin, dilaksanakan sekitar pukul 13.30 WIB dengan jumlah yang di tes urine 407. Jumlah tersebut mencakup kepala TU Puskemas beserta staff di sembilan kecamatan di Kudus. Sekretaris BKD Yuliono menambahkan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan kesekian kali dilaksanakan. Karena, sebelumnya yang di tes adalah PNS di lingkungan Pemkab Kudus. Dan untuk kini, junlah anggaran yang dibutuhkan sejumlah 96 juta. Disinggung soal pejabat yang absen, pihaknya belum bisa menjawabnya. Namun, dia menegaskan itu merupakan hal yang harus dijalani oleh semua pejabat di Kudus. "Kalau sampai ada yang absen, maka akan kami kirim ke BNN provinsi untuk melakukan tes urine sendiri. Itu risikonya," ucapnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar