Kamis, 28 Maret 2024

Begini Langkah Pemkab Jepara Tekan Penyebaran Kasus HIV-AIDS

Padhang Pranoto
Sabtu, 9 Desember 2017 16:40:26
Sholih, Sekda Jepara. (Pemkab Jepara)
Murianews, Jepara - Bupati Jepara Ahmad Marzuqi nyatakan Bumi Kartini dalam kondisi Darurat HIV/AIDS. Lalu apa yang akan dilakukan oleh pemerintah kabupaten? Dalam siaran pers yang diterima MuriaNewsCom, bupati menyampaikan pihaknya akan mengerahkan segala upaya untuk menanggulangi penyakit ini. Satu diantaranya mengajak seluruh komponen masyarakat (tokoh agama, pendidik, tokoh agama dan pemerintah) untuk menentukan langkah sinergis menekan peredaran perluasan kasus HIV-AIDS.  Disamping itu, pemkab ingin lebih menggiatkan kegiatan tes terhadap populitas rentan. Dengan tes tersebut, diharapkan dapat menekan angka penyebaran dan memberikan kemungkinan hidup sehat kepada pengidap. "Pemkab mengajak untuk meningkatkan kesadaran dan berani melakukan tes HIV-AIDS. Jika ternyata positif maka, pemerintah bisa memfasilitasi agar mendapatkan pengobatan ARV (antiretroviral) sedini mungkin. Hal itu agar penderita bisa hidup sehat dan lebih produktif," ujar Sekretaris Daerah Jepara Sholih, membacakan amanat tertulis Bupati Jepara, dalam peringatan hari AIDS sedunia 2017, akhir pekan ini.  Menurut data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Jepara, kasus HIV-AIDS di Jepara telah mencapai 834 (temuan kasus sejak 1997-September 2017). Dari jumlah tersebut, 204 orang diantaranya meninggal dunia. Di tahun ini hingga bulan September sudah ditemukan 231 kasus HIV. Angka itu lebih besar dibanding tahun 2016 yang hanya mencapai 118 temuan kasus.  Kasus penularan tertinggi kasus HIV dan AIDS di Jepara adalah melalui hubungan seks laki-laki dan perempuan yang suka berganti-ganti (heteroseksual), sebanyak 721 kasus atau 86,45 persen. Sedangkan menurut usia adalah kelompok usia produktif, yaitu usia 26-40 tahun sebanyak 448 kasus atau 56,63 persen. Dari jenis kelamin, 475 atau 56,9 persennya adalah kaum perempuan, dan ibu rumah tangga menempati urutan pertama dengan jumlah 282 atau 43,37 persen.  Berdasarkan angkat tersebut, Dinkes Provinsi Jateng memeringkatkan Jepara sebagai,  kabupaten dengan jumlah temuan kasus HIV-AIDS baru tertinggi kedua di Jateng, setelah Kota Semarang. "Saya ingin mengajak, mengingatkan dan membangkitkan kesadaran seluruh warga Jepara, bahwa HIV/AIDS ada disekitar kita, dan kita harus terus waspada agar tidak terinfeksi virus mematikan ini," kata bupati.  Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar