Kamis, 28 Maret 2024

Demi Sinyal HP, Pemuda Keyongan Grobogan Bikin Tower dari Kayu Jati

Dani Agus
Jumat, 8 Desember 2017 17:00:41
Tower yang tebuat dari dahan kayu jati sempat digunakan warga Desa Kayongan untuk mendapatkan sinyal telepon. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan – Sulitnya mencari sinyal telepon seluler ternyata masih dirasakan sebagian warga Kabupaten Grobogan. Salah satunya warga yang tinggal di Desa Keyongan, Kecamatan Gabus Grobogan. Untuk bisa berkomunikasi dengan ponselnya, warga harus melakukan berbagai upaya. Seperti membeli antena penguat sinyal yang harus dimodifikasi terlebih dulu supaya bisa berfungsi memperkuat sinyal. Upaya lainnya yang cukup ekstrim juga sempat dilakukan para pemuda setempat, hanya demi mendapatkan sinyal. Yakni, membuat tower dari dahan kayu jati yang ditempatkan di dekat kawasan hutan. Foto tower kayu itu bahkan sempat jadi viral setelah diunggah pemilik akun Facebook Fiyan Ananda Stylefighter, Kamis (7/12/2017) malam kemarin. Dalam foto tersebut tampak tumpukan dahan kayu jati yang bentuknya mirip tower operator selular. Di bagian atas, tampak ada seseorang sedang duduk sambil main handphone. Ternyata tower dari dahan kayu jati itu bukan dibangun untuk memasang alat penarik sinyal, tetapi digunakan sebagai tempat mencari sinyal.  Baca : Sindiran Tower dari Kayu Jati Langsung Direspon, Telkomsel Bakal Bangun BTS di Keyongan Grobogan Warga di daerah itu jika ingin mendapatkan sinyal HP, cukup naik ke atas tower, dan sinyal akan langsung muncul. Karena di desa itu sinyal baru bisa didapat saat berada pada posisi ketinggian. “Tower kayu itu tingginya sekitar 10 meter yang ditempatkan pada posisi ketinggian di kawasan hutan. Kalau bawa HP ke atas tower memang bisa dapat sinyal,” kata pemilik akun itu ketika dihubungi MuriaNewsCom, Jumat (8/12/2017). Saat dihubungi via telpon, Fiyan mengaku sedang bekerja di konstruksi bangunan di Bali, sejak beberapa hari lalu. Menurutnya, pembuatan tower kayu itu sudah dilakukan beberapa pekan lalu. Idenya terlontar seketika. Yakni, saat belasan pemuda sedang mencari kayu bakar di kawasan hutan.“Kayu yang didapat kemudian kita kumpulkan dan dibikin tower,” jelasnya. [caption id="attachment_132960" align="aligncenter" width="296"] Tower dari dahan kayu jati sebelum dibongkar. (MuriaNewsCom)[/caption]   Pembuatan tower juga kita lakukan sebagai ungkapan kegalauan tentang sulitnya mendapatkan sinyal telepon di Desa Keyongan. Ia berharap, masalah sulitnya sinyal telepon itu bisa dapat perhatian pemerintah. “Sejauh ini, hampir semua warga punya telepon seluler. Tapi, kebanyakan dipakai untuk foto dan game karena susahnya sinyal,” jelas pria asli kelahiran Desa Keyongan itu. Dijelaskan, tower kayu itu saat ini sudah tidak ada lagi. Soalnya, kayunya sudah mulai lapuk dan akhirnya dibongkar untuk kayu bakar. Selain itu, lahan akan ditanami jagung, sehingga tower kayu itu mau tidak mau juga harus dibongkar. “Sayangnya towernya sekarang sudah tidak ada. Fotonya, baru sempat saya upload. Teman-teman kalau mau dapat sinyal agak mudah sekarang naik ke lokasi paling tinggi di kawasan hutan,” sambungnya. Sekedar diketahui, Desa Keyongan ini letaknya di ujung tenggara wilayah Grobogan. Di sebelah selatan Desa Keyongan sudah berbatasan dengan wilayah Sragen dan Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. Sebelumnya, akses menuju Desa Keyongan yang wilayahnya ada di pinggiran hutan itu sulit ditempuh karena kondisi jalannya rusak parah. “Kondisi jalan sekarang sudah bagus karena selesai dicor beberapa waktu lalu. Keluhan saat ini tinggal sinyal telepon,” cetus Fiyan. Editor : Ali Muntoha 

Baca Juga

Komentar