Jumat, 29 Maret 2024

Arung Jeram di Sungai Tuntang Grobogan Tak Kalah Menantang, Berani Coba?

Dani Agus
Minggu, 3 Desember 2017 08:01:21
Salah satu jeram yang cukup menantang di jalur rafting Sungai Tuntang, Grobogan. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Buat warga Grobogan yang ingin merasakan sensasi arung jeram atau rafting tidak perlu jauh-jauh pergi ke luar kota. Soalnya, saat ini sudah ada aktivitas rafting di Grobogan yang tidak kalah serunya. Tepatnya, menyusuri derasnya arus Sungai Tuntang yang melintasi wilayah Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati. Rute rafting menyusuri Sungai Tuntang ini lumayan jauh, sekitar 16 km. Yakni dimulai dari sisi utara jembatan Dusun Methuk, Desa Ngombak yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Semarang. Di tengah rute rafting terdapat titik istirahat atau rest area yang lokasinya di pinggir kawasan hutan. Di sepanjang rute rafting banyak medan yang menantang dan bisa memacu adrenalin. Batu-batu besar juga terdapat di kiri kanan jalur rafting dan sekilas terlihat cukup menakutkan. “Rute rafting sungai Tuntang ini cukup menantang dan mengasikkan. Saya baru sekali ini rafting di sini. Kalau rafting di Magelang sudah beberapa kali,” kata Indra, warga Purwodadi, usai rafting mengarungi Sungai Tuntang. [caption id="attachment_132577" align="aligncenter" width="565"] Salah satu jeram yang cukup menantang di jalur rafting Sungai Tuntang, Grobogan. (MuriaNewsCom/Dani Agus)[/caption] Rafting mengarungi Sungai Tuntang ini baru dibuka sekitar bulan Juli 2017 lalu. Aktivitas rafting saat ini hanya terlihat saat hari Sabtu, Minggu atau hari libur nasional. “Untuk saat ini, aktivitas rafting Sungai Tuntang belum bisa saya layani tiap hari. Kecuali kalau pesan lebih dulu bisa kita siapkan. Soalnya, personel kita masih terbatas dan belum bisa full time kecuali Sabtu dan Minggu atau hari libur nasional,” kata Abdul Rozak, manajer Darma Raja Adventure yang menjadi penyelenggara rafting Sungai Tuntang di Desa Ngombak tersebut. Jika ingin rafting menyusuri Sungai Tuntang, terlebih dahulu harus singgah di basecamp yang ada di Desa Ngombak. Dari lokasi ini, rombongan sudah disediakan kendaraan menuju titik start. Untuk sekali rafting dikenakan biaya Rp 550 ribu. “Saat ini, pengunjung yang mau rafting mulai meningkat. Kita punya tiga perahu karet dan enam orang pemandu,” jelasnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar