Jumat, 29 Maret 2024

Putri Gus Dur Jadi Juri Festival Teater Pelajar Kudus 2017

Faisol Hadi
Sabtu, 25 November 2017 14:30:16
Inayah Wulandari saat pentas dalam sebuah acara. (YOUTUBE)
Murianews, Kudus – Inayah Wulandari alias Inayah Wahid putri KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjadi juri di Festival Teater Pelajar (FTP) Kudus ke-X 2017. Inayah dipilih karena pengalamannya di dunia seni peran. Asa Jatmiko, sutradara Teater Djarum sekaligus ketua panitia kegiatan mengatakan, Inayah Wahid sudah terbiasa menjadi juri dalam perlombaan teater. Pengalamannya sebagai aktris teater dan seniman serba bisa diharapkan bisa menjadi pematik semangat para pelajar di Kudus untuk senantiasa mengembangkan seni teater. "Beliau juga sudah paham soal Kudus, dan kehidupan teater di Kudus. Jadi, sudah pas kalau beliau menjadi seorang juri," katanya kepada MuriaNewsCom Sabtu (25/11/2017). Menurut dia, kehadiran Inayah akan menbuat peserta yang masuk final  lebih semangat. Karena, juri yang dihadirkan merupakan juri yang berpengalaman dan ternama. Selain Inayah, kata dia, juri lain yang juga bakal menilai adalah Sita Nursanti. Mantan anggota grup musik Rida-Sita-Dewi (RSD) itu akan lebih melihat pada kemasan penampilan. Apakah suatu pertunjukan akan membosankan ataukah tidak. "Kami juga mengundang seorang juri dari Kudus, yaitu Waryoto Giyok. Beliau adalah seorang pegiat teater dan juga seorang dalang. Jadi pas sebagai juri," ungkapnya. Dijelaskan, final FTP akan dimulai hari ini pukul 15.00 WIB bertempat di GOR Djarum Kaliputu Kudus. Rencananya final akan berlangsung hingga 26 Nopember mendatang.  Ada sembilan finalis dalam final FTP yang terbagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok SMP dan kelompok SMA. Untuk tingkat SMP, finalis terdiri atas Teater Bobot (SMP 1 Kudus), Teater Essaka (SMP 1 Kaliwungu), Teater Ukur (MTs NU Maslakul Falah), dan Teater PR (MTs NU Nahdlatul Atfal). Sedang tingkat SMA, nominator terdiri atas Teater Oscar (SMKNU Hasyim Asy’ari 2), Teater Saka (SMK 2 Kudus), Teater Apotek (SMK Duta Karya), Teater Jangkar Bumi (MA Qudsiyyah), dan Teater Studio One (SMA 1 Kudus). Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar