Jumat, 29 Maret 2024

Keren, Guru SDN 01 Wirosari Grobogan Dapat Penghargaan Anugerah PAUD Tingkat Nasional

Dani Agus
Selasa, 21 November 2017 18:43:35
Guru SDN 01 Wirosari Hendrik Hermawan (kanan) saat menerima penghargaan Anugerah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tingkat Nasional Tahun 2017. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Guru SDN 01 Wirosari bernama Hendrik Hermawan kembali berhasil mengangkat nama Kabupaten Grobogan dikancah nasional. Hal ini menyusul keberhasilan Hendrik meraih penghargaan Anugerah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tingkat Nasional Tahun 2017. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo di Tangerang. Penyerahan penghargaan dilangsungkan bertepatan dengan Hari Anak Internasional yang jatuh pada tanggal 20 November 2017 kemarin. Pada bulan September lalu, Hendrik yang mengajar siswa kelas IV itu juga berhasil meraih prestasi tingkat nasional. Yakni, jadi juara I dalam ajang inovasi pembelajaran (Inobel) guru untuk kategori MIPA. ”Saya tidak menyangka bisa terpilih jadi salah satu penerima penghargaan PAUD tingkat nasional ini. Terima kasih atas dukungan dari semua pihak sehingga saya bisa dapat penghargaan ini,” kata Hendrik, Selasa (21/11/2017). Menurut Hendrik, penerima Anugerah PAUD tingkat nasional jumlahnya ada 164 orang yang terbagi dalam tujuh kategori. Yakni, Bupati/Walikota, Kepala Dinas Pendidikan, Camat dan Kepala Desa, (25 orang). Kemudian, Bunda PAUD Kabupaten/Kota, Camat dan Desa (55 orang). Selanjutnya, tokoh/sosok Peduli PAUD (6 orang), Lembaga/Organisasi Mitra PAUD (10 orang), Pusat Kegiatan Gugus PAUD dan Gugus PAUD (8 orang), Pemenang Festival dan Kreativitas PAUD (15 orang) serta Pemenang Lomba E-Book PAUD, Edu Game PAUD, dan Lomba Cerita PAUD (45 orang). ”Saya dapat penghargaan untuk kategori lomba Edu Game PAUD. Ada 10 an orang yang dapat penghargaan dalam kategori ini, saya salah satunya,” kata Hendrik. Ia menjelaskan, beberapa waktu lalu sempat membikin sebuah program Edu Game PAUD. Pembuatan program yang digunakan untuk mendukung sarana pembelajaran siswa PAUD itu memang dilakukan untuk diikutkan dalam lomba Edu Game tersebut. ”Peserta lomba Edu Game PAUD itu terbuka untuk umum. Program itu saya bikin dalam waktu satu minggu dan berhasil masuk empat besar,” imbuhnya.  Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar