Jumat, 29 Maret 2024

Tampar Kades, Dandim Rembang Langsung Dinonaktifkan

Murianews
Senin, 13 November 2017 14:03:23
Letkol (Inf) Darmawan Setyadi. (Foto : Radio R2B)
Murianews, Semarang – Aksi penamparan yang dilakukan Dandim 0720/Rembang, Letkol (Inf) Darmawan Setyadi kepada salah satu kades, berbuntut panjang. Kodam IV/Diponegoro langsung menonaktifkan Darmawan sebagai dandim untuk menjalani pemeriksaan. Kades yang ditampar yakni Kades Jambangan, Kecamatan Sarang bernama Muhamad Hilaludin saat Rakor Pengawasan Dana Desa di Pendapa Museum RA Kartini, Jumat (10/11/2017). Kapendam Diponegoro, Kolonel (Inf) Sapta Marwindu Ibraly dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, meski kades tersebut tak menuntut, namun tindakan Darmawan sebagai dandim dianggap tidak terpuji. "Kodam mengambil langkah memeriksa Pak Dandim. Kami cek kronologinya, Pak Dandimnya sementara dipanggil ke Korem. Biar adalah efeknya pada komandan satuan yang lain biar tidak bertindak turut emosi. Memang Pak Dandim sudah minta maaf, sudah tidak ada masalah, sudah tidak ada yang nuntut ini," kata Sapta. Ia menyebut, Kodam IV/Diponegoro telah menyiapkan pengganti Darmawan selama diperiksa. Menurut dia, tindakan ini juga sebagai pembelajaran kepada kepala satuan lain agar tak mengedepankan emosi. ”Memang sudah selesai masalahnya, tapi kita dari Kodam tetap memeriksa, supaya kepada yang lain tidak terbawa emosi. Ini sedang dilakukan pemeriksaan. Berujungnya kan dinonaktifkan dulu. Memang sekarang ada yang gantikan dulu," ujarnya. Penonaktifan sementara Darmawan sebagai Dandim 0720 Rembang dianggap sebagai sebuah sanksi, agar TNI dapat menjaga serta menahan emosi di depan masyarakat. Apa pun masalah dan alasannya, lanjut Sapta, seorang prajurit tak boleh emosional. "Tidak bisa kita biarin gitu saja. Kalau kita diamkan saja berlanjut, sementara kita dengan masyarakat harus bersama. Mungkin dia sedang emosi saat itu, tapi kan tidak ada alasan," tegas Sapta. Baca : Dandim Rembang Tampar Pipi Kades Insiden itu bermula saat kegiatan rapat koordinasi (rakor) pengawasan dana desa yang diikuti para kades di Pendapa Museum RA Kartini, Rembang pada Jumat (10/11/2017). Suasana mendadak berubah jadi ricuh.  Dalam rakor tersebut hadir seluruh kades se-Kabupaten Rembang, Dandim 0720/Rembang, Kapolres Rembang, Bupati dan Wakil Bupati Rembang. Kericuhan tersebut bermula dari insiden perlakuan fisik yang dilakukan oleh Komandan Kodim 0720/Rembang Letkol Inf Darmawan Setiyadi terhadap Muhammad Hilaludin. Kejadian bermula saat dandim menyampaikan materi di atas mimbar. Namun, saat itu terdapat seorang kades yang menyandarkan kepala di kursi. Seketika dandim menghentikan paparannya dan meminta agar kades tersebut maju ke depan. Tak disangka, dandim melayangkan tangan ke arah pipi yang bersangkutan. Sontak insiden itu menuai kontroversi dari para peserta rakor.   "Pak dandim tadi kan memang sedang memberikan pengarahan di depan. Tapi yang namanya kades, mungkin kecapean karena banyak aktivitas, saat itu ada yang menyandarkan kepalanya di kursi. Kemudian dia dipanggil sama dandim, di-shock terapy semacam kaya militer," ungkap Ketua Paguyuban Kades se-Kabupaten Rembang Zidad yang juga merupakan Kades Menoro, Kecamatan Sedan. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar