Sabtu, 30 Maret 2024

Pembangunan Instalasi Dinilai Lamban, Begini Penjelasan PDAM Grobogan

Dani Agus
Kamis, 9 November 2017 18:07:12
Direktur PDAM Purwa Tirta Dharma Grobogan Bambang Pulunggono (batik kuning) saat mendampingi Kajari Edi Handojo ketika melakukan sidak di lokasi pembangunan IPA baru, Kamis (9/11/2017). (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Progres pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru milik PDAM Purwa Tirta Dharma Grobogan berjalan lamban. Indikasinya, sampai saat ini, progresnya baru berkisar 20 persen saja. Padahal, dalam kontrak kerja, proyek tersebut sudah dimulai 29 Juli dan berakhir pada 22 Desember mendatang. Proyek tersebut dibiayai melalui penyertaan modal APBD Kabupaten Grobogan senilai Rp 7,1 miliar. Pelaksana pekerjaan tersebut dilakukan PT Mario Karya Abadi yang beralamat di Semarang. Direktur PDAM Purwa Tirta Dharma Grobogan Bambang Pulunggono menyatakan, pelaksanaan pekerjaan memang mengalami keterlambatan. Hal itu disebabkan adanya revisi desain bangunan yang dilakukan sampai tiga kali. Revisi itu diperlukan untuk menyesuaikan dengan kondisi lahan pembangunan IPA baru. ”Hal inilah yang menjadikan pekerjaan sedikit terhambat. Meski demikian, kami tetap berupaya agar proyek ini rampung tepat waktu,” kata Bambang saat mendamping Kajari Grobogan Edi Handojo ketika melakukan sidak di lokasi pembangunan IPA baru, Kamis (9/11/2017). Baca: Kajari Grobogan Sidak Proyek Pembangunan Instalasi Pengolahan Air PDAM Terkait kondisi itu, Edi Handojo meminta agar jumlah pekerjanya ditambah. Hal itu perlu dilakukan karena batas akhir pekerjaan tinggal menyisakan waktu satu bulan lebih beberapa hari saja. ”Kita sarankan agar jumlah pekerjanya ditambah. Selain itu, perlu juga ada tambahan lembur. Soalnya, batas waktu untuk menyelesaikan pekerjaan ini sudah dekat,” tegasnya. Sementara itu, perwakilan rekanan Sucipto menyatakan, pelaksanaan pembangunan IPA baru dilakukan mulai 11 Oktober lalu. Adanya perubahan desain bangunan hingga tiga kali yang dilakukan PDAM dan konsultan membuat pekerjaan sempat tertunda. ”Kami optimis dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Kami akan melakukan penambahan karyawan dan lembur,” tegasnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar