Jumat, 29 Maret 2024

Cium Indikasi Jual-Beli Atlet Tenis di Pra-Porprov, Pelti Pati Layangkan Protes ke Panitia

Lismanto
Kamis, 2 November 2017 14:19:34
Ketua Pelti Pati Joni Kurnianto. (MURIANEWS.com)
Murianews, Pati - Ketua Pengurus Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Kabupaten Pati Joni Kurnianto melayangkan protes keras, setelah mencium adanya indikasi jual-beli atlet tenis lapangan pada Pra-Porprov Jateng 2017. Joni menyayangkan sikap panitia pelaksana Pra-Porprov yang hanya diam melihat adanya indikasi di sejumlah kabupaten atau kota yang membeli pemain. Karena itu, protes itu tidak hanya ditujukan kepada panitia pelaksana, tetapi juga pengurus Pelti Provinsi Jawa Tengah. "Kita harus ingat, kita ini mau membina atau membinasakan atlet? Kalau cuma mau menang, ya beli pemain saja, nggak usah ada pembinaan. Untuk apa pembinaan kalau akhirnya atlet binaan tidak diikutkan dan malah beli atlet," sindir Joni. Menurut dia, jual-beli atlet akan berdampak buruk pada masa depan dunia olahraga Indonesia. Pasalnya, jual-beli atlet mengesampingkan atlet binaan sehingga mereka tidak punya motivasi untuk berlatih. Joni sadar, atlet dari Pati yang akan bertanding pada Pra-Porprov Jateng sulit untuk menang. Sebab, ada indikasi daerah lain yang membeli atlet. Kendati demikian, dia tetap memberangkatkan tim pemain tenis binaan agar mereka punya kesempatan bertanding dan memiliki motivasi untuk terus berlatih. Dia tidak ingin mengecewakan atlet binaan dengan membeli atlet dari daerah lain. "Saya tahu kok, kekuatan kita sama mereka jauh, tapi tetap saya berangkatkan. Kenapa? Tujuannya untuk membangkitkan semangat anak-anak yang dibina. Kalau kita tidak berangkatkan, mereka pasti mikir: kita latihan untuk apa?" jelas Joni. Saat ini, Presiden Jokowi menginstruksikan kepada pegiat olahraga untuk memajukan dunia olahraga di kancah dunia. Cita-cita itu disebut Joni tidak akan berhasil bila tidak dilakukan pembinaan atlet dari akar rumput. Karena itu, Joni menolak keras adanya jual-beli atlet dalam ajang Pra-Porprov Jateng. Dia menilai, jual-beli atlet hanya akan membinasakan atlet binaan di daerah. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar