Kamis, 28 Maret 2024

Ingin Sabet Adipura Kencana, 2 Kabupaten di Jateng Timba Ilmu di Kudus

Murianews
Senin, 30 Oktober 2017 15:31:32
Bupati Kudus Musthofa saat memberi materi stady banding Kabupaten Magelang dan Temanggung, Senin (30/10/2017). (Pemkab Kudus)
Murianews, Kudus – Dua kabupaten di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Magelang dan Temanggung meminta kiat-kiat mendapatkan prestasi Adipura Kencana ke Kudus, Senin (30/10/2017). Hal itu dilakukan setelah keduanya mendapat rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LKH) Republik Indonesia. ”Kami ingin Pak Bupati Kudus gamblang membeberkan kiat-kiat prestasi Adipura Kencana. Kami ingin seperti Kudus,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang Tri Agung Sucahyono. Tri Agung menjelaskan, saat ini Kabupaten Kudus merupakan satu-satunya Kabupaten di Jawa Tengah yang berhasil memperoleh Adipura Kencana. Padahal, tahun ini pemerintah pusat hanya meloloskan enam kabupaten/kota se-Indonesia membawa pulang Adipura Kencana. Prestasi ini menjadi salah satu magnet Kudus untuk daerah lain melakukan studi banding ke Kudus. Hal itulah yang melatar belakangi Pemkab Temanggung bersama dengan Pemkab Magelang datang ke Kota Kretek. ”Kami juga ingin belajar mengenai pengelolaan sampah dan lingkungan serta berbagai sektor lain di Kudus yang telah menunjukkan keberhasilan,” ujarnya. Rombongan dua kabupaten ini diterima langsung oleh Bupati Kudus Musthofa. Keduanya mengaku ini dengan prestasi Adipura Kencana di Kudus dan berbagai kemajuan di Kudus. Sekdin DPUPKP Temanggung Hendro Sumaryana merasakan kenyamanan ketika masuk Kudus. Harapannya, Musthofa bisa sharing ilmu mengenai tips untuk membangun Kudus dari berbagai sektor untuk ditularkan di Temanggung. ”Pak Musthofa ini pemimpin yang visioner. Semoga bisa memberikan inspirasi bagi kita semua. Dan terima kasih, Pak Bupati, atas penyambutan yang luar biasa di sini,” kata Hendro yang menyebut Kudus terus berbenah semakin baik tiap tahunnya. Sementara itu, Bupati Kudus mengatakan bahwa semua keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras seluruh OPD. Karena menurutnya tidak ada satupun OPD yang lebih unggul. Tetapi harus saling melengkapi sesuai bidang kerjanya. ”Kami di sini menyebutnya sebagai manajemen kolaborasi. Semuanya saling bersinergi,” jelas Musthofa. Yang tidak bisa diabaikan adalah besarnya peran serta dan partisipasi masyarakat. Kemampuan memberdayakan masyarakat dan pihak swasta menjadi hal penting untuk bersama-sama membangun Kudus. ”Sebagaimana pembebasan tanah pembangunan jalan lingkar utara dan adanya sekolah vokasi berstandar internasional. Semuanya tanpa APBD, tetapi dengan partisipasi,” pungkasnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar