Jumat, 29 Maret 2024

Gunakan Sistem Tiketing, Bupati Seragamkan Tarif Becak, Ojek, dan Angkutan di Kawasan Menara Kudus

Murianews
Jumat, 27 Oktober 2017 14:30:09
Bupati Kudus Musthofa (baju putih) berbincang dengan salah satu peziarah di Terminal Bakalan Krapyak, Jumat (27/10/2017). (Pemkab Kudus)
Murianews, Kudus - Makam Syech Ja'far Shodiq atau Sunan Kudus yang berada di kompleks Menara Kudus tak pernah sepi peziarah. Ribuan orang dari berbagai daerah di Indonesia datang untuk berziarah dan berdoa di makam salah satu Walisongi itu. Tak ayal, banyak peziarah berjubel di kawasan Menara Kudus. Karenanya, pemerintah perlu melakukan terobosan dalam menata hilir mudik peziarah dari dan ke terminal wisata Bakalan Krapyak. Hal itulah yang mendasari Bupati Kudus Musthofa meningkatan layanan. Beberapa di antaranya, sarpras jalan ditata dengan baik, bahkan ojek, becak, dan angkutan lain diberikan harga seragam dengan sistem tiket sebagai bentuk akuntabilitas dari level bawah. "Kami terus tingkatkan kenyamanan bagi peziarah. Yakni dengan sistem satu tiket satu harga," kata Bupati Kudus saat melihat langsung pemberlakukan sistem tiket, Jumat (27/10/2017). Bupati tidak ingin para pelaku usaha angkutan seenaknya main harga. Tetapi semuanya seragam dengan tiket ini. Dia juga berpesan agar para tukang becak dan ojek serta angkutan lain menaati lalu lintas, tertib, serta melayani yang terbaik. "Saya minta semuanya berikan layanan terbaik yang ramah untuk para tamu (peziarah, red) yang datang ke Kudus," imbuhnya. Pagi itu, Bupati datang untuk memastikan sistem tiket ini berjalan baik. Bahkan kehadirannya disambut hangat para tukang becak yang jumlahnya lebih dari 300 orang ini. Semua aspirasinya pun didengar demi menata Kudus semakin baik. Sebagaimana yang diungkapkan kepala paguyuban becak putih Suyitno, bahwa Dia bersama para tukang becak menyambut baik sistem tiket ini. Karena akan membuat antrian tertib, rapi, dan tertata baik. "Para penumpang dan para tukang becak juga merasa nyaman. Saya menilai Pak Musthofa bagus dalam menata Kudus," kata Suyitno. Senada juga disampaikan paguyuban becak merah Abdul Hadi. Bahwa Dia menyambut baik sistem ini. Musthofa dinilainya punya perhatian dan nilai lebih bagi masyarakat, tak terkecuali tukang becak. Salah seorang pengunjung asal Tegal Nuryati juga merasakan kenyamanan dengan sistem tiket ini. Dia bersama rombongan benar-benar terlayani baik tanpa 'ditengkik'. Sehingga bisa berziarah dengan teratur. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar