Ini Kata Mas dan Mbak Jateng 2017 Menjawab Tantangan Wisata di Era Sosmed
Padhang Pranoto
Jumat, 27 Oktober 2017 11:00:10
Murianews, Jepara - Pengembangan pariwisata Jawa Tengah kian kompleks dengan munculnya media sosial. Lalu bagaimana Mas dan Mbak Jateng 2017 menjawab tantangan ini?
Adhi Satria Habibi (17) Mas Jateng 2017 mengakui hal tersebut. Menurutnya, tidak hanya sosial media namun penciptaan aplikasi pariwisata juga penting.
"Sosial media sangat penting, namun selain itu kita juga harus berinovasi dalam penciptaan aplikasi (pariwisata) untuk memudahkan dan menjangkau masyarakat luas," tutur pemuda Semarang yang lahir 22 Maret 2000 itu, Jumat (27/10/2017).
Selain itu, tugas pertama sebagai duta wisata adalah melakukan sambang kepada duta wisata lain, untuk belajar dan sharing data kepariwisataan. Pemilik akun Instagram @satriaahabibi itu mengunggulkan Candi Borobudur dapat dikunjungi oleh 2 juta pengunjung sebagai destinasi "Bali Baru" bersama obyek wisata lain.
Sementara itu, Sekar Mentari (17) mengakui hal serupa. Menurutnya media sosial adalah wadah yang efektif dalam memromosikan wisata daerah. Perempuan kelahiran Kota Tegal 3 Desember 1999 itu mengaku akan bekerja sama dengan Youtubers atau Vloger untuk memromosikan wisata Jateng.
"Sosial media sangat efektif dan efisien dalam upaya promosi wisata. Oleh karenanya kita akan menggandeng instagramer, youtuber atau vloger untuk meningkatkan kunjungan wisata," ucap dara yang memiliki akun instagram @mentarisekar_.
Editor : Ali Muntoha
Baca : Adhi Satria dan Sekar Mentari Dinobatkan Sebagai Mas dan Mbak Jateng 2017