Jumat, 29 Maret 2024

Menggenjot UMKM di Keresidenan Pati Sadar Teknologi

Akrom Hazami
Kamis, 26 Oktober 2017 14:22:11
Akrom Hazami [email protected]
[caption id="attachment_129600" align="alignleft" width="150"] Akrom Hazami
[email protected][/caption] MURIANEWSCOM telah beberapa kali menulis berita tentang pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar melek teknologi informasi. Yang terbaru di Pati, yang dimuat Rabu (25/10/2017). Kepala Seksi Kemitraan dan Pengembangan UMKM Pati Edy Kuswantoro, mewanti-wanti agar para pelaku UMKM di Pati harus bisa mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan teknologi. Sebab, persaingan usaha di era global semakin ketat. Mereka sebagian besar memanfaatkan teknologi. Benar dengan apa yang disampaikan Edy memang nyata terjadi hari ini. Di era teknologi informasi yang kian gencar dan berkembang setiap saat, peluang UMKM maju amat terbuka lebar. Dengan jalurnya melalui pemaksimalan teknologi informasi. Hal ini menyadarkan para pelaku UMKM yang masih telat menyadari perkembangan teknologi. Yang terpenting, jangan telat terlalu lama. Terutama bila ingin usahanya maju dan berkembang. Tentu dalam hal ini adalah sisi pemasaran yang bagus lewat online. Indikasi dari kemajuan teknologi adalah kian mudah dan murahnya gawai atau gadget dewasa ini. Hal itu berlaku juga di kawasan Keresidenan Pati. Di wilayah ini, berdiri banyak UMKM. Tidak sedikit dari pelaku UMKM yang telah menyadari kemajuan teknologi dan memanfaatkannya. Meski sampai saat ini tercatat pula masih adanya UMKM yang konvensional dalam memasarkan produknya. Yakni mendirikan bangunan toko atau offline dengan pemasaran yang konvensional pula. Padahal dari segi biaya jelas lebih besar. Serta efektivitas pemasaran juga belum tentu bagus. Ternyata ada juga perusahaan besar yang bangkrut hanya tak mampu bersaing di era digital seperti sekarang. Seorang ekonom senior Indef, Didik J Rachbini menilai keterpurukan PT Nyonya Meneer terjadi karena tidak bisa bersaing di era digital. Ada juga perusahaan besar lain yang mundur gara-gara tak bisa bersaing secara pemasaran online-nya. Di era gadget yang semakin maju, seyogyanya pelaku UMKM melirik pasar online. Kemudahan bertransaksi, serta efektivitas kinerja yang mudah, amat menguntungkan pemasaran suatu produk. Jadi sebelum terjadi penurunan pemasaran, atau bangkrut, tak ada salahnya melirik pemasaran melalui sistem online. Mulai sekarang pula, pelaku UMKM hendaknya bisa meningkatkan keterampilan di bidang IT. Bila tidak memungkinkan, karyawan yang paham IT wajib dimaksimalkan.  Ada beragam jalur pemanfaatan IT untuk pemasaran online. Di antaranya melalui media website, blog, aplikasi di Playstore, dan media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, WhatsApp, dan lainnya. Pemasaran produk melalui online dinilai akan menunjang promosi, selain upaya konvensional juga harus digencarkan.  Yang jelas, mulai sekarang, mari manfaatkan teknologi yang kita miliki untuk memasarkan produk kita sendiri. Saatnya UMKM go internasional. (*)

Baca Juga

Komentar