Jumat, 29 Maret 2024

Santri Ponpes Al-Munawar Pati Juara Lomba Kitab Kuning

Murianews
Senin, 16 Oktober 2017 10:14:53
Jauharul In’am santri dari Ponpes Al-Munawar Pati menerima trophy juara dalam lomba kitab kuning yang digelar PKS Jateng. (Istimewa)
Murianews, Semarang – Salah satu santri dari Pondok Pesantren Al-Munawar, di Desa Langenharjo, Kecamatan Juwana, Pati, berhasil menjuarai lomba kitab kuning yang digelar Fraksi PKS DPRD Jateng dan DPW PKS Jateng, Minggu (15/10/2017). Santri tersebut yakni Jauharul In’am, dan berhasil menyisihkan 119 peserta lain dari seluruh Jawa Tengah. Setelah berhasil menjuarai lomba kitab kuning edisi kedua ini, santri tersebut akan dikirim untuk mengikuti lomba serupa di tingkat nasional Sabtu (21/10/2017) mendatang. Jauharul berhasil mengalahkan peserta lain dalam kompetisi membaca Kitab Fathul Mu'in karangan Syaikh Zainudin Al-Malibari. Sementara, juara II diperoleh santri atas nama Sidik Nur Toha dari PP Roudlotul Mufatihin Purbalingga, juara III diperoleh oleh Ahmad Najib dari PP Al Hikmah, Benda Brebes. Sementara juara harapan I diperoleh Muhammad Riyan. L. Hanif dari PP Fadlul Wahid, juara harapan II diperoleh Zuhdi Efianto dari PP Al Irsyad Tengaran, dan juara harapan III diperoleh oleh santriwati atas nama Nur Aini Putri dari PP Al Huda Wonogiri. Dalam lomba bertemakan “Melestarikan Dakwah Wali Songo” ini pihak yang menjadi juri yakni KH Bimo dari Pondok Hadil Iman Solo, KH Chakim dari Pondok Sabilul Khoirot, KH Ahmad Kasban dari Pondok Ihsanul Fikri Magelang, KH Muhtadi Kadi dari Pondok Nurul Ulum Demak dan KH Kamal Fauzi dari Pondok Pesantren Maahid Kudus. Panitia pengarah Lomba Kitab Kuning, Muhammad Rodhi berharap dengan adanya lomba edisi kedua ini, bisa mendorong semangat belajar santri, dan juga terus melestarikan ajaran wali. “Kami, fraksi PKS membuka diri Bagi semuanya, termasuk para santri, kita bersama memperjuangkan aspirasi siapapun. Silahkan kalau teman - teman santri bermaksud untuk menyampaikan aspirasi, kita terbuka,” kata Ketua Fraksi PKS DPRD Jateng tersebut. Lomba ini sendiri diikuti oleh 120 peserta yang berasal dari berbagai pondok pesantren di Jateng, seperti Kabupaten Cilacap, Kabupaten Rembang dan Blora. Ketua Umum DPW PKS Jateng KH Kamal Fauzi menuturkan, pihaknya berharap pemerintah lebih perhatian terhadap pesantren dan juga upaya peningkatan pendidikan agama di berbagai institusi pendidikan. Saat ini, menurutnya, sudah menggejala kehidupan masyarakat yang semakin sekuler, semakin materialis, juga semakin individualis. "Solusi kondisi tersebut adalah dengan menjadi masyarakat yang agamis. Agamis adalah identitas bangsa Indonesia sebagaimana amanah Sila Pertama Pancasila," terangnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar