Jumat, 29 Maret 2024

Korban Bentrok Persita vs PSMS yang Tewas Dimakamkan di Pekalongan

Murianews
Jumat, 13 Oktober 2017 17:36:21
Suasana pemakaman suporter sepak bola Persita yang tewas, dikebumikan di Sragi, Kabupaten Pekalongan. (Facebook)
Murianews, Pekalongan - Banu Rusman (17), korban bentrokan suporter Persita Tangerang dan suporter PSMS Medan di Bogor, akhirnya dimakamkan di desa ayahnya di Desa Tengeng Wetan, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jumat (13/10/2017). Banu meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit. Bentrokan suporter terjadi pada Rabu (11/7/2017) seusai laga kedua tim tersebut. Jenazah tiba di rumah duka pada Jumat siang. Usai prosesi persiapan pemakaman selesai, korban dikebumikan di pemakaman umum desa setempat. Pemakaman dihadiri warga, kerabat, suporter klub sepak bola Pekalongan, dan juga ayahnya Wastam. Bahkan Wastam tak mampu menyembunyikan kesedihan atas kepergian anaknya. "Saya tidak menyangka dengan kejadian yang menimpa anak saya," kata Wastam. Korban selama ini tinggal di Tangerang. Sedangkan ayahnya tinggal di Pekalongan. Kericuhan pada laga antara Persita versus PSMS Medan di Stadion Mini Cibinong Bogor. Berawal ketika kedua kubu suporter terlihat saling serang setelah wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir. Para suporter Persita Tangerang merangsek masuk ke area lapangan hijau untuk melancarkan protes terhadap manajemen klub. Situasi memanas ketika terjadi lemparan batu dari arah bangku penonton. Aksi saling lempar batu antara kedua suporter Persita dan PSMS pun tidak bisa terhindarkan. Pada akhir laga, Persita Tangerang yang berperan sebagai tuan rumah menyerah 0-1 kepada PSMS Medan. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar