Jumat, 29 Maret 2024

Tak Miliki Break Water, Kapal Nyandar di Pelabuhan Ujung Batu Jepara Rentan Dihantam Ombak

Padhang Pranoto
Rabu, 11 Oktober 2017 13:12:37
Kapal nelayan memasuki areal pelabuhan Ujung Batu Jepara . (MuriaNewsCom/Padhang Pranoto)
Murianews, Jepara - Belum adanya pemecah ombak (break water) di Pelabuhan Jepara Ujung Batu menyebabkan kapal besar tak bersandar di fasilitas tersebut. Hal itu praktis menyebabkan penggunaan pelabuhan tak maksimal.  Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Syahbandar Jepara Suripto membeberkan, landasan dermaga tersebut sekitar 1000 ton dan bisa disandari kapal dengan berat sekitar 300 Grosstonage (GT). Namun tidak adanya pemecah gelombang, menjadikan kapal yang bersandar terancam bahaya hantaman air laut.  "Seharusnya dermaga ini dilengkapi dengan break water  agar bisa melindungi kapal yang bersandar dari hantaman ombak. Akan tetapi, disini tidak ada. Ketika ada pemecah ombak tentu kapal akan lebih aman," katanya, Rabu (11/10/2017).  Menurutnya, saat ini pelabuhan yang pada saat pembangunannya menelan anggaran sekitar Rp 80 miliar itu, hanya disinggahi oleh kapal-kapal kecil. Suripto mengatakan telah mengajukan bantuan untuk pembuatan pemecah ombak, namun hingga kini belum mendapatkan persetujuan.  Ia menambahkan, pemerintah pusat sempat meminta Pemkab Jepara untuk membuat kajian pengembangan pelabuhan termasuk adanya pemecah gelombang. Namun Suripto mengakui, hingga kini belum ada lanjutan pengembangan pelabuhan Jepara.  Adapun, bangunan pelabuhan yang tuntas dibangun pada 2014 itu, memiliki panjang 938 meter dengan dermaga utama 50 meter x 10meter.  "Karena tidak ada pemecah gelombang, kapal yang bersandar umumnya dari lokal Jepara, Rembang dan Juwana, itupun kapal mereka masih terkena hantaman ombak. Hingga kini belum ada pengembangan lanjutan. Jika ada hanya pemeliharaan ringan saja," tutupnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar