Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Begini Kronologi Baku Tembak yang Menewaskan 3 Brimob di Blora

BAKU TEMBAK BRIMOB DI BLORA

Salah satu korban baku tembak tewas setelah kena timah panas senjata laras panjang AK 101. (MuriaNewsCom)

MuriaNewsCom, Blora – Tewasnya tiga anggota Brimob Pati pengaman sumur minyak PT Sarana Gas Trembul (SGT) di  Dukuh Canggah, Desa Trembul, Kecamatan Ngawen, Blora, Selasa (10/10/2017) sekitar pukul 18.30 WIB memang membuat orang tercengang.

Ini lantaran, proses tewasnya ketiga personel tersebut diwarnai baku tembak. Bahkan, dugaan sementara pelaku penembakan Brigadir Bambang Tejo bunuh diri dengan cara menembak kepala sendiri. Lalu bagaimana kronologinya?

Salah satu saksi mata, karyawan GSS Giken Sakata Singapura, Redi mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB. Kala itu ia mendengar rentetan tembakan kurang lebih 20 kali.

Karena kaget dan penasaran Redi mendekat ke TKP untuk memastikan ada apa sebenarnya.

Baca: 3 Anggota Brimob Tewas Usai Saling Baku Tembak di Blora

Setelah sampai di TKP, Redi melihat satu orang sudah tergeletak bersimba darah di depan tenda Pam Brimob. Dengan rasa panik dan memendam rasa takut, ia langsung lari dan segera menghubungi personel Polsek serta Koramil Ngawen.

Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono membenarkan hal tersebut. Menurutnya, pada pukul 18.00 WIB terdengar dua letusan di lokasi pengeboran minyak SGT 01 Desa Karangtengah, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

Saksi yang mendengar adalah anggota Brimob Brigadir Muhadi. Saat letusan terdengar Muhadi sedang berada di kamar mandi. Dia langsung menuju sumber suara dan melihat 2 anggota Brimob tergeletak.

Baca: Bripka Tejo Bunuh Diri Setelah Tembak Mati 2 Rekannya Sesama Brimob di Blora

Beberapa menit setelah terdengarnya dua letusan pertama, kembali terdengar suara tembakan. Ada sejumlah saksi yang mengecek lokasi sumber suara. Di lokasi ternyata Bripka BT atau Bambang Tejo sudah tergeletak dengan senjata api di dekatnya.

“Terdengar bunyi tembakan, dan senjata ada di dekat dia (Bripka Bambang Tejo),” katanya saat jumpa pers.

Diduga Bripka Bambang Tedjo menembak dua rekannya yaitu Brigadir Budi Wibowo (30) dan Brigadir Ahmad Supriyanto. Namun Condro menegas saat ini masih dilakukan pendalaman termasuk dari tim forensik dan Direktorat Reserse Kriminal Umum.

“Motifnya sampai tadi pagi, belum pasti. Kemungkinan motif pribadi dari mereka,” tuturnya.

Hingga saat ini polisi masih menjalankan olah tempat kejadian perkara. Jenazah ketiga anggota Subden IV Brimob Polda Jateng itu masih ada di Blora untuk dilakukan autopsi. 

Editor: Supriyadi

Ruangan komen telah ditutup.