Jumat, 29 Maret 2024

Lisus Terjang Purwodadi, Panggung Wayang di Alun-alun Ambruk

Dani Agus
Minggu, 8 Oktober 2017 08:42:58
Sejumlah pekerja sedang membereskan properti yang akan digunakan untuk pagelaran wayang setelah panggung ambruk. (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Pagelaran wayang kulit yang sedianya digelar Sabtu (7/10/2017) malam di Alun-alun Purwodadi terhambat. Hal ini terjadi setelah panggung yang akan dipakai untuk pagelaran wayang kulit roboh. Robohnya panggung terjadi ketika hujan deras mengguyur kota Purwodadi, Sabtu (7/10/2017) sore. Tidak lama setelah hujan, datang angin puting beliung di sekitar alun-alun. Beberapa saat kemudian, terdengar suara ‘brakk’ cukup keras yang berasal dari panggung roboh. “Panggung roboh sekitar jam 16.15 WIB. Tadi angin berhembus kencang sekali selama hampir 10 menit,” kata Supriyono, warga yang sempat menyaksikan robohnya panggung untuk pagelaran wayang itu. Sebelum roboh, panggung itu sudah siap digelar untuk pagelaran, karena semua propertinya sudah tertata sejak siang. Pagelaran wayang kulit yang digelar RRI Semarang itu akan menampilkan dalang kondang Ki Bayu Aji Pamungkas. Pagelaran wayang dilangsungkan dalam rangka menyemarakkan HUT ke-72 TNI dan sosialisasi empat pilar kebangsaan oleh anggota DPR RI. Meski ada insiden panggung roboh, namun pagelaran wayang tetap dimainkan. Namun, lokasinya diubah ke pendapa kabupaten. “Pagelaran wayang kulit tetap jalan. Lokasinya dipindahkan ke pendapa. Yang punya gawe dari RRI,” jelas Kabag Humas Pemkab Grobogan Ayong Muchtarom. Selain panggung wayang, ada beberapa tenda kecil di sebelah baratnya yang ikut roboh. Tenda ini rencananya akan digunakan untuk even jalan sehat Minggu pagi besok. Beruntung, saat tenda roboh tidak ada orang yang tertimpa reruntuhan. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar