Kamis, 28 Maret 2024

Material Langka Bikin Pembangunan Bandara A Yani Terhambat

Murianews
Kamis, 28 September 2017 11:18:40
Maket pembangunan Bandara Internasional A Yani Semarang. (Istimewa)
Murianews, Semarang – Massifnya proyek pembangunan yang dilakukan di Pulau Jawa berdampak pada program percepatan pembangunan Bandara Internasional A Yani Semarang. Padahal Presiden Joko Widodo telah memerintahkan agar pengembangan bandara itu sudah bisa dioperasikan pada Maret 2018 mendatang. GM Angkas Pura I Bandara A Yani Semarang, Kolonerl CPN Maryanto mengakui jika saat ini percepatan pembangunan tengah terkendala material bangunan yang mulai langka. “Karena banyak proyek di Jawa, sehingga material seperti besi, pasir dan batu menjadi langka. Namun percepatan terus berjalan dan kami upayakan untuk mengatasi masalah ini,” katanya. Kendati demikian, pihaknya tetap yakin target 2018 bisa tercapai. Ia mencontohkan empat paket pembangunan telah dikebut. Paket 1 menurutnya sudah selesai 90 persen, sementara paket 2 sudah rampung 100 persen. Sedangkan paket 3 baru 30 persen, dan paket empat sedang berjalan. “Nanti Januari akan dilihat perkembangannya apakah bisa dioperasikan pada Maret 2018 mendatang,” ujarnya. Di sisi lain, Pemkot Semarang juga ikut mengebut proyek infrastruktur penunjang bandara. Terutama Jalan Madukoro yang akan menjadi akses menuju bandara, sepanjang 2,2 kilometer. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang menyebut, anggaran sebesar Rp 25,6 miliar disiapkan untuk proyek ini. Jalan ini yang ruasnya masih satu jalur, akan diperlebar menjadi dua jalur dan dibeton. Proyek ini ditarget selesai pada akhir tahun ini. Setelah pembangunan jalan rampung, akan dilanjutkan dengan pembangunan jalur pedestrian dan pengaturan estetika jalan. Di sepanjang Jalan Madukoro, kata dia, rencananya dibangun jalur hijau karena masih menyisakan space cukup luas dan bervariasi, mulai 2,4-4 meter untuk ditanami berbagai tanaman. "Setelah jalan ini (Madukoro) selesai, siap melayani masyarakat pengguna transportasi udara ke terminal penumpang bandara yang rampung 2018," terangnya. Akses ke bandara, kata dia, akan semakin lancar dan bisa mengurangi kepadatan Jalan Siliwangi yang selama ini menjadi jalur utama menuju bandara tersebut. Iswar mengatakan akses Jalan Madukoro akan lebih lengkap dan lancar dengan dibangunnya fly over di persimpangan Arteri Yos Sudarso oleh Kementerian PUPR. Perlintasan KA di Jalan Madukoro rencananya juga akan diganti dengan fly over, sehingga akses masyarakat pengguna jalan akan semakin lancar. "Untuk fly over Madukoro sudah tahap detail engineerinh design (DED) tahun ini dan rencananya dibangun pada tahun depan menunggu hasil koordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia dan Kementerian Perhubungan," terangnya. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar