Jumat, 29 Maret 2024

Ternyata Begini Cara Napi Rutan Jepara Kabur dari Tahanan

Padhang Pranoto
Rabu, 20 September 2017 19:00:36
Penjaga Rutan II B Jepara semakin meningkatkan kewaspadaan setelah salah satu napi kabur dari rutan. (MuriaNewsCom/Padhang Pranoto)
Murianews, Jepara - Sudarsono napi Rumah Tahanan IIB Jepara yang kabur Selasa (19/9/2017) hingga hari ini Rabu (20/9/2017) belum tertangkap. Saat ini pihak rutan tengah bekerjasama dengan kepolisian untuk mengumpulkan keterangan.  Kepala Rutan IIB Jepara Slamet Wiryono mengungkapkan, saat kabur Sudarsono diduga telah "merencanakan" aksi kaburnya itu. Hal itu diindikasikan dengan komunikasi antara dirinya dengan Muslikah yang merupakan adik tiri dari Sudarsono.  "Jadi begini Sudarsono memiliki adik ipar yang juga ditahan di sini (rutan) yakni Abdul Gafur. Ia Abdul Gafur menikah dengan Muslikah yang merupakan adik tiri dari Sudarsono. Pada hari Senin (18/9/2017) sore hari, Sudarsono menelpon Muslikah supaya membawa motor Vario beserta surat-suratnya ke rutan pada pukul 07.00 WIB dengan dalih menjenguk suaminya Abdul Gafur," katanya, Rabu sore.  Baca Juga: Seorang Narapidana Rutan Kelas IIB Jepara Kabur Ternyata, lanjut Slamet, Muslikah menyuruh dua orang adiknya yakni Abdul Rokhim dan Jaenal Arifin untuk menuju rutan pada pukul 07.00.  "Sesampainya di depan rutan dua orang suruhan Muslikah kemudian bertemu dengan Sudarsono dan disuruh ke warung yang berada disamping rumah dinas yang berada di samping rutan. Kemudian, Sudarsono meminjam motor itu dengan alasan membeli sabun," terangnya.  Menurut Slamet, saat itu ada tiga narapidana yang berstatus tamping yang bekerja membersihkan lingkungan depan rutan. Mereka hanya diawasi oleh seorang petugas. Pada saat itu, Sudarsono mengecoh petugas dengan menyapu didepan rumah dinas yang jauh dari tempat pengawas. Baca Juga: Begini Nasib Napi Kabur dari Rutan Jepara Bila Tertangkap Saat ini, pihak internal rutan tengah melakukan pengejaran terhadap Sudarsono. Selain itu rutan juga bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk turut memburu napi tersebut.  "Petugas kepolisian juga telah meminta keterangan dua orang yang membawa motor vario kesini. Kami juga tengah melakukan pengintaian dan penelusuran terhadap yang bersangkutan," tuturnya.  Padahal, menurut Slamet napi tersebut minggu ini sudah bisa pulang karena menjalani Cuti Bersyarat. Surat permintaanya pun telah sampai di Kanwil Kemenkumham. Saat ditanya apakah ada sanksi bagi petugas pengawas, Slamet mengatakan menyerahkannya kepada atasannya.  "Untuk hukuman saya serahkan kepada atasan saya, termasuk (hukuman) untuk saya saya serahkan kepada atasan saya," urainya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar