Portal berita lokal yang menyajikan informasi dari Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan secara cepat, tepat, dan akurat.

Jembatan Gantung di Lokasi Penyeberangan Maut di Tanjungsari Grobogan Mulai Dibangun

Sebuah alat berat dikerahkan untuk memasang tiang pancang di lokasi pembangunan jembatan gantung di Desa Mangunrejo, Kecamatan Pulokulon. (MuriaNewsCom/Dani Agus)

MurianewsCom, Grobogan – Prosesi mengubur jenazah menuju pemakaman dengan menyeberangi Sungai Lusi di Desa Tanjungsari, Kecamatan Kradenan dalam waktu dekat dipastikan tidak dilakukan lagi.

Hal ini seiring sudah dimulainya tahapan awal pembangunan jembatan gantung di lokasi penyeberangan maut tersebut.

”Pembangunan jembatan gantung di Desa Tanjungsari sudah mulai dipersiapkan. Tahap awal masih membuat fondasi untuk tiang pancang jembatan pada kedua sisi sungai,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Grobogan Subiyono, Selasa(19/9/2017).

Usulan pembangunan jembatan gantung di lokasi itu muncul setelah terjadi peristiwa orang hanyut saat mengantar jenazah pada Rabu (8/2/2017) lalu.

Saat itu, warga yang ikut mengantar jenasah hanyut terseret arus Sungai Lusi di Dusun Ndoro, Desa Tanjungsari, Kecamatan Kradenan. Korban diketahui bernama Jumeno (28) warga Desa Kalirejo, Kecamatan Wirosari yang saat itu sedang melayat kerabat dari istrinya.

”Setelah peristiwa orang hanyut beberapa bulan lalu, kami memang langsung menindaklanjuti untuk pembangunan jembatan gantung. Selain akses ke pemakaman, jembatan gantung nanti juga bisa terhubung dengan wilayah Desa Dapurno, Kecamatan Wirosari,” terang Subiyono.

Menurut Subiyono, selain di Tanjungsari, dalam waktu bersamaan juga dibangun jembatan gantung di Desa Mangunrejo, Kecamatan Pulokulon. Jembatan yang juga melintasi sungai Lusi itu jadi akses menuju Desa Tanjungrejo, Kecamatan Wirosari.

Kedua jembatan gantung itu ukurannya hampir sama, yakni panjang 70 meter dan lebarnya 1,8 meter. Alokasi dana untuk pembangunan masing-masing jembatan nilainya sekitar Rp 5 miliar.

”Dana pembangunan dua jembatan gantung ini berasal dari Kementerian PUPR. Kita sebelumnya memang mengajukan bantuan pada kementerian untuk pembangunan jembatan gantung tersebut. Pembangunan kedua jembatan ditarget rampung dalam waktu 120 hari,” jelas mantan Kepala Dinas Pengairan Grobogan itu.

Editor: Supriyadi

Ruangan komen telah ditutup.