Kamis, 28 Maret 2024

Firman: Kekeringan Jangan Dijadikan Celah Pelaku Dagang untuk Impor Pangan

Lismanto
Selasa, 19 September 2017 16:09:23
Anggota DPR RI Firman Soebagyo meminta kepada pemerintah untuk mengantisipasi impor pangan di tengah kekeringan yang melanda di sejumlah daerah. (MuriaNewsCom/Lismanto)
Murianews, Pati - Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo menanggapi persoalan kekeringan di Kabupaten Pati. Selain soal kebutuhan air bersih, Firman juga menyoroti masalah kekeringan yang menyebabkan tanaman pertanian puso. "Pati menjadi salah satu daerah andalan pemerintah pusat karena kontribusinya dalam memasok stok pangan nasional. Kalau pertanian di Pati dilanda kekeringan dan puso, jangan sampai dijadikan celah bagi pelaku dagang untuk impor," ujar Firman kepada MuriaNewsCom, Selasa (19/9/2017). Untuk mengatasi hal tersebut, Firman mengaku sudah mendesak Menteri Pertanian agar tidak latah menanggapi tanaman puso akibat dampak kekeringan dengan upaya impor untuk stok pangan nasional. "Saya sudah ingatkan kepada Menteri Pertanian. Antisipasi kekeringan jangan sampai latah, banyak tanaman puso lantas menjadi celah untuk impor. Itu tidak boleh," tegas Firman. Pihaknya juga sudah meminta kepada Bupati Pati Haryanto untuk terus mengawal masalah kekeringan di Pati agar tidak berdampak terlalu luas pada produktivitas hasil pertanian. Firman sendiri sebetulnya memaklumi kondisi kekeringan karena faktor cuaca. Namun, pemerintah bersama petani diminta untuk proaktif untuk melakukan langkah antisipatif supaya kekeringan tidak terlalu berdampak pada hasil produksi pertanian. Menanggapi hal itu, Haryanto mengaku sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan upaya antisipatif agar kekeringan yang melanda sejumlah daerah di Pati pada musim kemarau tidak memengaruhi produktivitas hasil pertanian. Salah satunya dengan agenda penanaman pohon, pencarian sumber mata air untuk pertanian, hingga pembuatan resapan air biopori. Program itu direncanakan menyasar ke sejumlah daerah yang rawan kekeringan pada musim kemarau. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar