Jumat, 29 Maret 2024

Begini Perjuangan Polisi di Jateng Biar Jadi Perwira Intelijen Andal

Murianews
Selasa, 19 September 2017 14:43:35
Peserta seleksi Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Intelkam tahun 2017 tengah mengikuti tes kesamaptaan di Akpol Semarang, Selasa (19/9/2017). (Humas Polda Jateng)
Murianews, Semarang – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tengah melakukan perekrutan calon perwira intelkam, yang akan mengikuti pendidikan di Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Intelkam tahun 2017. Untuk masuk dalam program pendidikan intelkam ini bukanlah hal mudah. Tak semua polisi yang sudah bertugas bisa mengikuti ataupun lolos dalam seleksi ini. Di Jawa Tengah terdapat 155 polisi dari polda dan polres di jajaran Polda Jateng yang mengikuti seleksi ini. Selasa (19/9/2017) pagi tadi, seleksi memasuki tahap tes kesamaptaan di Stadion Taruna Akpol Semarang. Hanya tersisa 95 calon yang lolos ke tahap ini. Untuk dapat lolos mengikuti seleksi tahapannya memang cukup panjang. Mulai dari pendaftaran online, pemeriksaan administrasi, hingga harus lolos dalam sejumlah tes. Mulai dari tes kesehatan, psikologi, kesamaptaan, bela diri, kecerdasan dan lainnya. Terbukti dalam tes kesamaptaan hari ini, sudah ada enam calon yang gugur. Dirsabhara Polda Jateng Kombes Pol Trihadi Sutono, sebagai Ketua Tim Kesamaptaan Jasmani menyebut, dalam tes ini lari 12 menit, pull up & channing (untuk wanita), sit up, push up dan shutle run. ”Peserta bisa melihat langsung hasil tes yang didapat. 6 peserta tidak lolos. Dan peserta yang memenuhi syarat besok mengikuti giat beladiri polri,” katanya dikutip dari Tribratanews Polda Jateng. Sementara itu, Karo SDM Polda Jateng Kombes Pol Rudi Darmoko menekankan kepada semua peserta untuk mengikuti aturan yang berlaku. Pihaknya mengancam tak segan untuk mendiskualifikasi jika ada peserta yang curang. “Saya berharap para peserta tidak perlu melakukan hal-hal di luar ketentuan, karena apabila didapati maka akan didiskualifikas,” ujarnya. Selain kepada para peserta seleksi, Karo SDM Polda Jateng juga berpesan kepada panitia agar bertindak adil. “Saya berharap proses seleksi kali ini dapat berjalan dengan bersih tranparan akuntabel dan humanis serta clear dan clean tanpa ada intervensi sehingga menghasilkan perwira yang profesional modern dan terpercaya,” terangnya. Kabag Dalpers Biro Sumber Daya Manusia Polda Jateng AKBP Muslimin juga menyebut, seluruh peserta wajib bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia. “Jangan mencoba mencari atau membawa seponsor SIP untuk seleksi ini. Apabila ada yang ketahuan akan di diskualikasi,” tegasnya. Untuk bisa mengikuti seleksi ini, syarat utamanya yakni Brigadir Polri berpangkat minimal Bripka dengan masa dinas 0 (nol tahun) untuk lulusan S2 dan S3, masa dinas 1 (satu tahun) untuk lulusan S1, masa dinas 2 (dua tahun) untuk lulusan D3 dengan maksimal umur 46 tahun saat dibukanya pendidikan. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar