Nazarudin, Warga Jepara Pembuat Obat Kuat dan Perangsang Palsu Dikenal Sebagai Orang yang Tertutup

Rumah Muhammad Nazarudin (38) warga Dukuh Krajan RT 1/RW 1, Desa Jambu Timut, Kecamatan Mlonggo yang diduga sebagai tempat pembuatan obat kuat palsu nampak sepi tanpa aktivitas. (MuriaNewsCom/Padhang Pranoto)

MuriaNewsCom, Jepara – Muhammad Nazarudin (38) pembuat obat kuat dan perangsang palsu ternyata dikenal tertutup dengan usahanya. Tak banyak yang mengetahui usaha apa yang dilakoni bapak dua anak tersebut.

Ketika MuriaNewsCom menyambangi rumahnya di Dukuh Krajan RT/RW :1/1 , Desa Jambu Timur, Kecamatan Mlonggo, Senin (18/9/2017) rumahnya tampak melompong. Hanya ada sebuah motor dan penjemur pakaian yang berada di teras.

Beruntung saat pintu diketuk, seorang lelaki yang mengaku bernama Wahid dan seorang rekannya membukakan pintu. “Wah Pak Nazarudin tidak ada dirumah, anak dan istrinya juga tidak ada dirumah. Barusan habis Dhuhur tadi pergi,” katanya.

Baca Juga: Polda Jateng Jebak Pembuat Obat Perangsang dan Obat Kuat Palsu dari Jepara

Saat ditanya pekerjaan si empunya rumah, kedua lelaki yang mengaku juru antar jemput anak majikannya tak mau buka mulut. Mereka mengaku tak mengerti pekerjaan Nazarudin.

“Wah Pak Nazarudin tidak ada di rumah, anak dan istrinya juga tidak ada di rumah. Barusan habis Dhuhur tadi pergi,” katanya.

Baca Juga: Begini Kondisi Rumah Tempat Pembuatan Obat Kuat Palsu di Jepara

Saat ditanya pekerjaan si empunya rumah, kedua lelaki yang mengaku juru antar jemput anak majikannya tak mau buka mulut. Mereka mengaku tak mengerti pekerjaan Nazarudin.

“Gak tau ya, kalau di rumah ya cuman bersihin rumah,” akunya sambil menolak untuk berbincang-bincang.

Sementara itu, warga setempat yang menolak disebutkan namanya juga mengaku tak tahu betul pekerjaan Nazarudin yang kerap dipanggilnya Nazir itu. Namun demikian, ia sering melihat pria paruh baya itu membawa banyak botol bekas.

Baca Juga: Alamak!! Obat Kuat dan Perangsang Palsu Buatan Warga Jepara Ini Dipasarkan Melalui Online

“Tidak tahu pekerjaannya, tertutup dia. Namun ia sering membawa botol bekas kadang dibuang di belakang rumahnya, baunya tak keruan,” ucapnya.

Ia menambahkan, Nazar bukanlah warga setempat melainkan warga Wedung Demak. Ia juga baru lima tahun di desanya.

Sumber lain mengatakan, Nazarudin pernah mengungkap pekerjaannya. “Dulu sih bilangnya jual peralatan untuk suami istri, untuk seks lah. Jualnya juga kemana-mana, tidak hanya di Jepara,” tuturnya.

Selain itu, banyak pekerja yang mampir ke rumah tersebut setiap hari. Hampir setiap hari, mereka mendengar ada suara pengepakan dari rumah kokoh tersebut. Namun, hampir sama dengan majikannya, mereka juga tertutup, tak mau bertegur sapa dengan warga.

Meskipun tertutup, Nazarudin termasuk orang berada di kampung itu. Hal itu dilihat dari kenampakan rumah dan kendaraan yang ia miliki.

“Sudah beberapa hari ia dan keluarganya tak berada di rumah. Beberapa hari lalu ada yang membawa puluhan kardus dan botol, setelah itu tak ada yang pulang lagi,” tutupnya.

Editor: Supriyadi