Jumat, 29 Maret 2024

Gerbang Tol di Semarang Beralih Nontunai, Begini Nanti Nasib Pegawainya

Murianews
Kamis, 14 September 2017 12:10:48
Petugas tengah melayani pengendara di gerbang tol di Kota Semarang. Petugas di gardu tol ini nantinya akan dipindah ke unit kerja lain di Jasa Marga Cabang Kota Semarang. (MuriaNewsCom)
Murianews, Semarang – Rencana pemerintah yang bakal menghilangkan pembayaran tunai di gerbang tol, bakal diikuti di seluruh gerbang tol di Kota Semarang. Seluruh gerbang tol di Kota Semarang bakal menerapkan pembayaran nontunai (E-Tol). Deputi General Manager Operasional Jasa Marga Cabang Semarang, Aprimon mengakui, saat ini kemajuan penerapan sistem nontunai belum sampai 50 persen. Kendati demikian, pihaknya yakin program tersebut tetap bakal sukses. Lalu bagaimana nasib para pegawai yang selama ini bertugas di gardu-gardu tol? Karena seiring keberadaan sistem nontunai ini, jasa mereka tak akan digunakan. Aprimon memastikan, para pegawai itu tak akan dipecat. Mereka akan dialihtugaskan ke unit-unit kerja yang lain. "Ya, misalnya menjual kartu nontunai di gardu-gardu tol, atau di unit pemeliharaan. Pengguna jalan tol juga terus naik, dari semula 120 ribu kendaraan/hari menjadi 150 ribu kendaraan/hari," katanya. Jasa Marga Cabang Semarang mempekerjakan sekitar 60 pegawai di empat gerbang tol yang ada di Kota Semarang. Empat gerbang tol itu memiliki total 32 gardu, terdiri atas 14 gerbang tol otomatis (GTO) dan 18 gardu reguler. Aprimon mengatakan, Jasa Marga bersama kalangan perbankan terus melakukan persiapan, termasuk alat pembayaran, serta layanan isi ulang kartu sehingga lebih memudahkan pengguna jalan tol. "Peralatan untuk membaca kartu sangat diperlukan. Kalau alatnya tidak bisa kan susah. Bahkan, nanti ada yang bisa membaca semua kartu bank yang ditunjuk oleh Bank Indonesia," ujarnya. Nantinya, kata dia, masyarakat bisa melakukan "top up" atau isi ulang kartu nontunai dari seluruh perbankan di semua tempat sebagaimana sistem Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bersama. Untuk uji coba, kata dia, Jasa Marga akan menerapkan sistem transaksi nontunai di sejumlah gerbang tol, yakni Gerbang Tembalan, Gayamsari, Muktiharjo, Manyaran, dan Banyumanik. Baca : Bulan Depan, Masuk 2 Gerbang Tol di Semarang Ini Tak Bisa Bayar Cash Regional Transaction and Consumer Head Bank Mandiri Region VII Jawa II Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta Zedo Faly menyebutkan transaksi nontunai di ruas tol di Jateng terus meningkat. Setidaknya, kata dia, sejak Januari hingga Juli 2017 mencapai Rp 90 miliar dan diperkirakan hingga Desember mendatang bisa mencapai Rp 270 miliar sehingga total tahun ini bisa sampai Rp 360 miliar. "Kami optimistis transaksi nontunai di semua ruas tol di Jateng bakal naik 200 persen hingga akhir tahun ini, setelah transaksi nontunai diberlakukan mulai Oktober mendatang," terangnya dikutip dari Antarajateng.com. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar