Jumat, 29 Maret 2024

Pemkab Jepara Gelar Operasi Pasar Atasi Kelangkaan Elpiji

Padhang Pranoto
Kamis, 14 September 2017 12:07:15
Operasi Pasar yang dilakukan guna mengatasi kelangkaan elpiji beberapa saat lalu, di Desa Daren, Kecamatan Nalumsari. (MuriaNewsCom/Padhang Pranoto)
Murianews, Jepara - Pemkab Jepara melakukan operasi pasar guna mengatasi kelangkaan gas elpiji kemasan tiga kilogram (melon). Total ada 2.600 tabung yang akan didistribusikan ke beberapa kecamatan yang mengalami ketersendatan pasokan tabung melon.  Kabag Perekonomian Setda Jepara Adi Nugroho mengungkapkan, 2.600 tabung yang didistribusikan melalui operasi pasar merupakan bagian dari 7.280 tabung melon yang diberi oleh Pertamina. Adapun 4.680 sisanya akan didistribusikan melalui agen-agen elpiji.  Operasi pasar telah dilakukan sejak Senin (11/9/2017) yakni, Desa Jambu-Mlonggo, Desa Troso-Pecangaan, Kelurahan Kedungcino-Jepara. Adapun hari ini operasi pasar dilakukan di Damarwulan-Keling dan Keesokan harinya di Desa Mayong Lor-Mayong. Setiap kali operasi pasar, dijatah 520 tabung.  Menurutnya, kondisi kelangkaan elpiji di Jepara selain banyaknya konsumsi karena khajatan, juga karena kondisi psikologis masyarakat. "Warga banyak melakukan aksi borong karena pangkalan belum menerima setoran tabung dari agen. Oleh karenanya menjadikan kelangkaan dan naiknya harga," ujarnya, Kamis (14/9/2017). Ia menyatakan, Jepara telah mendapatkan tambahan gelontoran tabung elpiji tiga kilogram sebanyak 20.160 buah. Dari jumlah itu sebanyak 12.880 diturunkan langsung ke agen, sedangkan 7.280 sebagian di droping melalui mekanisme operasi pasar.  Per bulan, rerata kebutuhan elpiji di Jepara sekitar 600 ribu lebih. Sedangkan pada bulan bulan Agustus meningkat menjadi 700 ribu. "Jepara dapat jatah 8.204.333 di tahun 2017. Hingga saat ini masih ada sisa jatah sebanyak 2.706.000 hingga bulan Desember. Masih cukup banyak, jadi saya harap warga tidak panik. Kalau ada kelangkaan Pertamina akan menambahkan kuota," terangnya.   Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar