Kamis, 28 Maret 2024

Menaker Minta Perusahaan di Kudus Berperan Aktif di Dunia Pendidikan

Faisol Hadi
Jumat, 8 September 2017 16:03:46
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri berfoto bareng dengan guru SMK Wisudha Karya Kudus, Jumat (8/9/2017). (MuriaNewsCom/Faisol Hadi)
Murianews, Kudus - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri mendorong perusahaan swasta untuk lebih banyak membantu pengembangan SMK. Itu dilakukan guna mengentaskan kemiskinan dan mempersiapkan tenaga kerja ahli. "Kami mendorong perusahaan-perusahaan swasta untuk bersama-sama memajukan dunia pendidikan. Seperti halnya Djarum Foundation yang sudah bergerak membantu pengembangan SMK," katanya saat kunjungan ke SMK Wisudha Karya, Jum'at (8/9/2017) Menurut dia, dengan campur tangan perusahaan swasta, untuk mencetak tenaga ahli di Indonesia akan lebih mudah. Apalagi, perusahaan yang menyokong pendidikan guna pemenuhan kebutuhan dunia kerja tak hanya membantu dalam hal keterampilan saja. Namun juga untuk infrastruktur juga dilengkapi. "Harapannya nanti tak hanya di Kudus, namun di wilayah lain juga ada pengembangan pendidikan oleh perusahaan swasta. Dan tidak Djarum Foundation saja, namun perusahaan lain juga," ujarnya. Dia menjelaskan, kebutuhan akan tenaga kerja di Indonesia sangat tinggi. Tercatat hingga 2030 nanti, tiap tahun kebutuhan tenaha kerja mencapai 3,9 juta. Sedang untuk memenuhinya, membutuhkan keterampilan ahli dalam bidangnya masing-masing. Ditambahkan, sebenarnya problem kemiskinan di Indonesia adalah pada tenaga kerja yang kurang ahli. Sehingga mendapatkan pekerjaan seadanya dengan gaji yang seadanya pula.  Sementara, Fakhrudin, Plt kepala SMK Wisudha Karya mengatakan selama ini lulusan SMK Wisudha Karya cukup terserap dalam dunia kerja. Bahkan, lulusan tahun ini, sekitar 82 persen lulusan sudah dipesan perusahaan sebelum lulus. "Saat meluluskan tahun ini, semua jurusan ada 559 siswa. Dan kedepannya nanti akan lebih banyak lagi," jelasnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar