Selasa, 19 Maret 2024

Demo Rohingya Memanas, Polisi Pati Ini Justru Edarkan Kotak Amal

Lismanto
Jumat, 8 September 2017 11:52:53
Aksi unjuk rasa yang dilakukan Gempa terkait dengan isu Rohingya di kawasan Alun-alun Pati, Sabtu (8/9/2017). (MuriaNewsCom/Lismanto)
Murianews, Pati - Puluhan massa yang mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Muslim Penyelamat Aqidah (Gempa) menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Alun-alun Pati, Jumat (8/9/2017). Aksi mereka dilakukan terkait dengan isu etnis Rohingya di Myanmar. Berbagai spanduk yang berisi kecaman terhadap biksu dan foto-foto korban Rohingya dibentangkan. Bahkan, massa membakar poster bergambar biksu. Mereka sempat menyerukan pembalasan kepada biksu yang dianggap melakukan pembantaian terhadap etnis Rohingya dengan poster bertuliskan ’Darah dibalas dengan darah’ Di tengah ketegangan aksi demonstrasi yang menggebu-gebu, polisi yang mengamankan massa justru menggelar aksi yang mengagetkan. Polisi mengumpulkan donasi untuk membantu etnis Rohingya. Kapolres Pati AKBP Maulana Hamdan mengatakan, aksi donasi yang dilakukan polisi di tengah pengamanan massa tersebut untuk memberikan contoh bahwa aksi keprihatinan terhadap etnis Rohingya harus dilakukan dengan positif. "Donasi kemanusiaan yang akan dikirim untuk umat Rohingya akan lebih bermanfaat ketimbang menghujat, mengutuk dan menebar kebencian. Itu alasannya polisi ikut berdonasi di tengah tugasnya mengamankan massa," kata AKBP Maulana. Sebelum membubarkan diri, massa menuntut polisi untuk mempertemukan dengan biksu. Mereka berteriak tidak akan bubar sebelum dipertemukan dengan biksu. Massa dan petugas keamanan akhirnya terlibat aksi saling menunggu. Sebab, polisi tidak memenuhi tuntutannya untuk bertemu dengan biksu. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar