Kamis, 28 Maret 2024

Mujarab, Ramuan Ini Bisa Menyembuhkan Luka Bakar di Perang Obor Jepara dalam 3 Hari

Padhang Pranoto
Senin, 4 September 2017 19:30:55
Para peserta perang obor saling memukulkan api saat acara perang obor tahun lalu. (MuriaNewsCom/)
Murianews, Jepara -  Tradisi Perang Obor telah menjadi atraksi wisatawan yang digelar setiap tahun di Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Jepara. Perang sendiri dilaksanakan dengan saling menyabetkan obor dari pelepah kelapa kepada 'musuh'. Hal itu tentu saja mengakibatkan luka akibat sabetan obor, untuk menyembuhkannya digunakan ramuan minyak khusus yang diklaim mempercepat penyembuhan.  "Untuk menyembuhkan luka bakar, digunakan minyak kelapa asli yang telah dicampur dengan layon (kembang yang sudah layu). Dengan ramuan tersebut, penyembuhan luka paling lama tiga hari. Kalau kena bakar obor biasanya kan sampai satu minggu," kata Sutiyo perangkat Desa Tegalsambi, Senin (4/9/2017).  Ia mengatakan, pembuatan ramuan tersebut tidak instan. Untuk membikinnya dibutuhkan setidaknya seminggu untuk membuatnya. "Ramuan minyak kelapa dan layon dipersiapkan sebulan sebelum acara. Tepat pada hari Jumat Wage, minyak tersebut dicampur dengan layon. Nah kalau pas tanggal acaranya, maka minyak yang sudah tercampur akan ditempatkan pada baskom besar. Kalau ada luka bakar, kemudian dioleskan menggunakan ramuan tersebut. Tiga hari sudah sembut," kata dia.  Disamping itu, ada tradisi lain yang mengiringi Perang Obor yakni Berkah Bumi (Kabumi). Dalam event tersebut, bertujuan untuk mensyukuri rezeki yang telah diberikan oleh Tuhan selama satu tahun.  "Setiap kabumi, selalu menyembelih kerbau yang masih remaja. Kenapa kerbau karena hewan tersebut disimbolkan sebagai hewan yang bodo. Maka dari itu, dengan menyembelihnya mengartikan membunuh atau menghilangkan sifat bodoh dalam diri manusia," tutup Sutiyo.  Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar