Jumat, 29 Maret 2024

Merasakan Kesedihan 2 Anak Korban Tewas saat Kecelakaan Bus PO Indonesia di Kudus

Faisol Hadi
Sabtu, 2 September 2017 18:00:53
Perwakilan Jasa Raharja memberikan santunan kepada Feri Setiawan (14), putra pasangan korban meninggal akibat bus PO Indonesia guling, di Kudus, Sabtu. (MuriaNewsCom/Faisol Hadi)
Murianews, Kudus - Jasa Raharja memang telah memberikan santunan kepada keluarga korban bus PO Indonesia guling di Kudus. Dengan lokasi pemberian santunan di mapolres setempat, Sabtu (2/9/2017). Kendati demikian, tampak guratan kesedihan terpancar dari keluarga korban. Di antaranya terlihat dari anak-anak korban Sri Mulyaningsih (36) dan Edi Handoko (40), warga Wates RT 2 RW 1, Undaan. Kedua anaknya adalah Feri Setiawan (14) dan adiknya, Ahmad Algaruk Haidar (7). Keduanya hadir bersama anggota keluarga lainnya, termasuk neneknya, Rumiyatun. Baca : Bus PO Indonesia Guling Usai Tabrak Avanza dan Sepeda Motor di Proliman Tanjung Kudus  Mata Rumiyatun masih menyimpan buliran bening air mata. Duka mendalam terasa usai ada keluarga meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Rumiyatun kini harus menjadi pengganti orang tua kedua cucunya. Sabtu siang, kakinya melangkah ke muka ruang aula mapolres, bersama kedua cucunya, serta anggota keluarga korban lainnya. Tujuannya menerima santunan keluarga korban dari Jasa Raharja. Map berwarna biru diterima secara simbolik. Kedua cucunya menerima uang santunan Jasa Raharja, Rp 100 juta. Baca : Korban Tewas Laka Maut Bus Indonesia di Kudus Bertambah 1 Orang Rumiyatun terlihat sesekali melihat wajah cucunya. Seakan tanggung jawab besar membesarkan cucunya berada di pundak Rumiyatun."Uangnya akan kami gunakan untuk biaya sekolah. Kasihan keduanya masih kecil dan tidak memiliki orang tua. Jadi jangan sampai putus sekolah," ucap Rumiyatun usai mewakili terima santunan. [caption id="attachment_124471" align="aligncenter" width="565"] Bangkai kendaraan yang guling dan tertabrak di jalan pantura Proliman Kudus. (MuriaNewsCom)[/caption]   Perempuan berusia 65 tahun itu menuturkan, Feri Setiawan, saat ini duduk di bangku MTs di Undaan Kidul kelas VII. Sementara, adiknya masih duduk di bangku TK di desanya. Anggota keluarga sepakat untuk menggunakan uang tersebut untuk biaya sekolah. Baca : Ditabrak Bus Indonesia, Emak-emak di Pati Langsung… Sementara, Oloan Sianipar, Kabag Pelayanan Jasa Raharja Cabang Jateng, mengatakan, setia keluarga yang meninggal dalam kecelakaan maut PO Indonesia menjadi tanggungan negara untuk memberikan santunan. Hal itu sesuai undang-undang, dengan besarannya bagi korban meninggal menerima Rp 50 juta. "Ini bukanlah ganti nyawa yang hilang. Namun ini adalah negara hadir untuk masyarakat yang terjadi kecelakaan," ucapnya. Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar