Jumat, 29 Maret 2024

Wali Kota Tegal Kena OTT KPK, Begini Reaksi Gubernur Ganjar

Murianews
Rabu, 30 Agustus 2017 09:43:26
Wali Kota Tegal, Siti Masitha, bersama Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dalam halal bihalal di Semarang, Juli 2017. (jatengprov.go.id).
Murianews, Semarang – Penangkapan Wali Kota Tegal, Siti Masitha Soeparno, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuat banyak pihak terkejut. Tak terkecuali Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Orang nomor satu itu bahkan menyebut, kasus ini sebagai tamparan bagi warga Jateng. "Bagi saya, Jateng tertampar lagi karena bukan tanpa peringatan, kita sudah beberapa kali (terjadi OTT di Provinsi Jateng)," katanya, Rabu (30/8/2017). Ia mengaku geram dan marah, karena telah berkali-kali mengingatkan kepada seluruh jajaran kepala daerah untuk menyadari mereka diawasi. Ia mengatakan, tidak ada zona yang tidak ada radar dari pengawasan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Saya akan jalan ke sana (Kota Tegal) dan mampir untuk menyampaikan. Saya sudah ingatkan semua zona (ada) ini radar, semua masyarakat memberikan laporan banyak dan diakses. Kita sedih dan gondok Jateng jadi ada OTT," ujarnya. Dalam waktu dekat, Ganjar berencana mengumpulkan seluruh kepala daerah di Provinsi Jateng sebagai upaya pencegahan terjadinya berbagai tindak pidana korupsi di kalangan penyelenggara negara. "Besok kita konsolidasikan lagi, apa sebenarnya yang membikin kita masih melakukan hal demikian. Saya sudah peringatkan seluruh bupati/wali kota (termasuk Wali Kota Tegal Siti Masitha, red.)," terangnya. Baca : Kapok, Golkar Tak Bakal Usung Wali Kota Tegal yang Kena OTT KPK Politikus PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa saat ini merupakan era transparansi dan era akuntabel bagi semua pihak. "Sudah gak musimlah kayak gitu (kasus suap dan korupsi, red.) karena risiko besar yang akan dihadapi," katanya.  Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah menyebut, OTT terhadap pejabat Pemerintah Kota Tegal, terkait dengan sektor kesehatan. "Indikasinya diduga terkait sektor kesehatan, sejumlah orang kami bawa ke Jakarta," katanya di Jakarta, Selasa (29/8) malam. Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar