Kamis, 28 Maret 2024

2 SMK di Rembang Terapkan Lima Hari Sekolah

Edy Sutriyono
Rabu, 19 Juli 2017 10:53:39
Ilustrasi
Murianews,Rembang - Dua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Rembang, mulai tahun ajaran 2017/2018 telah menerapkan program lima hari sekolah. Dua sekolah tersebut yakni SMKN 1 Rembang dan SMKN 2 Rembang. Dua sekolah ini, menerapkan program jam belajar dalam sehari selama delapan jam. Sedangkan dalam seminggu hanya akan berlangsung lima hari Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), dan hari Sabtu dan Minggu diliburkan. Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK se-Kabupaten Rembang Singgih Darjianto mengaku, penerapan kebijakan tersebut merupakan instruksi dari Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Muhadjir Effendi yang tidak dapat ditawar. “Semua SMK Negeri sudah berada di bawah naungan dan menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Kami melaksanakan kebijakan gubernur dan tidak bisa mendiskusikannya,” ungkapnya. Menurut Singgih, bagi siswa SMK berangkat pagi dan pulang di sore hari sudah menjadi hal yang biasa, sehingga tidak menjadi persoalan. Pihaknya menolak jika jam belajar siswa yang dimulai sejak pagi dan berakhir pada sore hari disebut full day school. “Ya namanya bukan full day school, istilahnya di sini melaksanakan pembelajaran sehari penuh dari pagi sampai sore. Anak-anak pulang sampai sore juga bukan jadi masalah,” imbuhnya. Penerapan program pembelajaran lima hari sekolah sejatinya bertolak belakang dengan pendapat Bupati Rembang Abdul Hafidz. Ia secara tegas menolak penerapan kebijakan lima hari sekolah oleh Kemendikbud RI, yang dikhawatirkan berdampak pada segi sosial di masyarakat. “Kami berharap Kemendikbud bisa mengkaji ulang kebijakan lima hari sekolah itu. Jika diterapkan di Rembang, pastinya bisa menimbulkan sejumlah persoalan,” ujarnya bupati beberapa waktu lalu. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini