Jumat, 29 Maret 2024

Dua Desa Di Jepara Ajukan Droping Air Bersih

Padhang Pranoto
Kamis, 13 Juli 2017 18:00:43
Ilustrasi
Murianews, Jepara - Dua desa yakni Raguklampitan di Kecamatan Batealit dan Kedung Malang di Kecamatan Kedung, Jepara, mulai merasakan dampak kemarau. Kedua desa itu mulai kekurangan air bersih. Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jepara Jamaludin mengatakan, dua desa itu telah mengajukan permohonan bantuan air bersih. Namun demikian ia menyatakan kelangkaan air bersih di desa tersebut belum parah.  "Dengan kondisi itu maka bantuan air yang dikirimkan sejumlah satu tangki air dalam kurun waktu sepekan. Rencananya, bantuan akan dikirim pekan depan," ujarnya, Kamis (13/7/2017). Ia melanjutkan, jika kondisi krisis air bersih meluas dan para, frekuensi droping tentu saja akan ditambah. Jamaludin menyebut, droping air akan melihat seberapa besar kebutuhan dari warga. Untuk memenuhi permintaan, BPBD Jepara akan melibatkan depo air guna memasok kepada warga. Adapun, anggaran yang disiapkan untuk bantuan air untuk tahun ini sebesar Rp 22 juta. Jika  kekeringan meluas, pihaknya melalui Pemkab Jepara kemungkinan besar bisa menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) dari BNBP. Namun demikan, untuk menggunakannya, Pemerintah Kabupaten terlebih dahulu harus mengumumkan keadaan siaga bencana kekeringan terlebih dahulu. Pihaknya telah memetakan beberapa daerah yang rentan kekeringan. Di antaranya, Raguklampitan, Rajekwesi, Tunngul, Pandean, Bate Gede, Kedung Malang, Karangaji, Gerdu, Kaliombo, Sinanggul dan Kepuh.   "Namun demikian, hingga medio bulan Juli 2017 baru dua desa itu yang mengajukan bantuan air bersih," papar Jamaludin. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar