Kamis, 28 Maret 2024

Bupati Rembang Minta Petugas Haji Bekerja Secara Profesional

Edy Sutriyono
Rabu, 12 Juli 2017 20:15:48
Ratusan calhaj mengikuti pertemuan di Pendopo Museum Kartini Rembang. (MuriaNewsCom/Edy Sutriyono)
Murianews,Rembang - Dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan ibadah haji semua stake holder tidak boleh saling menyalahkan. Semuanya harus memposisikan diri sesuai tugas dan kepentingannya masing-masing. Hal itu ditekankan Bupati Rembang Abdul Hafidz saat memberikan pengarahan kepada ratusan calon jemaah haji saat kegiatan bimbingan manasik haji di Pendopo Museum RA Kartini Rembang, Rabu (12/7/2017). Jika ada permasalahan, maka sebaiknya didudukkan sesuai porsinya masing-masing. “Tenaga kesehatan yang ditugaskan juga harus memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada jemaah. Pembimbing yang bertugas juga harus melaksanakan tugasnya dengan baik. Keduanya berhaji ini karena memiliki tugas pokok melayani jemaah haji, jangan sampai melenceng,” tuturnya. Selain mengingatkan petugas kesehatan dan pembimbing, bupati juga memberikan arahan kepada calon jemaah haji untuk lebih bersabar. Jangan sampai sedikit- sedikit marah kepada petugas kesehatan dan pembimbing. Lebih lanjut Abdul Hafidz menyebutkan, bahwa biaya ibadah haji di Indonesia terbilang murah jika dibanding dengan negara lain. “Biaya jemaah haji di Indonesia ini terhitung murah, cuma Rp 35 juta, aslinya Rp 51 juta. Namun karena pemerintah bisa memanfaatkan dana tabungan haji sekian triliun dengan baik, maka dana tersebut digunakan untuk membantu calon jemaah," bebernya. Hal tersebut merupakan upaya pemerintah dalam membantu rakyat yang berkeinginan untuk menunaikan rukun Islam yang kelima. Begitupun pemerintah kabupaten juga ikut andil dalam pembiayaan ibadah haji mulai perjalanan dari rumah sampai ke bandara dan dari bandara sampai ke rumah, bahkan terkait pembawa koper juga akan diback up tahun 2018 mendatang. “Saya sudah berusaha bagaimana caranya jemaah ini nol pembiayaan dari rumah sampai kembali dari tanah suci. Tetapi ada yang kelewatan yang membawa koper.  Pak Kabag Kesra nanti 2018 jangan sampai kelewatan,” pungkasnya. Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Rembang Atho’illah menyebutkan, jumlah calon jemaah haji yang akan berangkat sebanyak 794 orang ditambah Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) sepuluh orang. Mereka tergabung ke dalam kloter 40 yang akan berangkat 8 Agustus , kloter 92 dan 93 berangkat tanggal 24 Agustus 2017.  Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini