Kamis, 28 Maret 2024

DPRD Bojonegoro Belajar Penyaluran Kartu Tani ke Grobogan

Dani Agus
Jumat, 7 Juli 2017 12:00:35
Anggota DPRD Bojonegoro, Jawa Timur melangsungkan kunjungan kerja ke Grobogan untuk studi banding masalah penyaluran kartu tani, Jumat (7/7/2017). (MuriaNewsCom/Dani Agus)
Murianews, Grobogan - Anggota DPRD Bojonegoro, Jawa Timur melangsungkan kunjungan kerja ke DPRD Grobogan, Jumat (7/7/2017). Kedatangan rombongan sebanyak 10 orang itu dipimpin Ketua Komisi B Sigit Kushariyanto Rombongan diterima Ketua Komisi B DPRD Grobogan Budi Susilo di ruang rapat paripurna II.  Ikut hadir pula, Kepala Dinas Pertanian Grobogan Edhie Sudaryanto dan Kabid Penyuluhan dan Sarana Prasarana Latifawati. Tujuan wakil rakyat dari Bojonegoro ke Grobogan adalah untuk studi banding masalah penyaluran kartu tani. Mulai dari proses pendataan, pembuatan, distribusi hingga penggunaan kartu. “Di Bojonegoro, saat ini baru akan mulai membuat kartu tani. Mereka merasa perlu mencari informasi kesini karena di Grobogan sudah mulai menyalurkan kartu tani sejak beberapa bulan lalu. Bahkan, sebagian kartu tani sudah dipakai transaksi petani,” jelas Budi Susilo. Kepala Dinas Pertanian Grobogan Edhie Sudaryanto menyatakan, jumlah petani yang terdata sebanyak 199.577 orang. Dari jumlah ini, sebanyak 168.000 petani sudah dapat kartu tani. Meski belum maksimal namun penggunaan kartu tani untuk penebusan pupuk sudah mulai dilakukan petani. Dari 19 kecamatan, sudah 17 kecamatan yang sudah mulai mengaplikasikan kartu tani untuk mendapatkan pupuk bersubsidi. Dijelaskan, penggunaan kartu yang diterbitkan BRI tersebut memang masih memerlukan penyesuaian bagi para petani. Sebab, masih ada beberapa kendala teknis yang ditemui dilapangan. Misalnya, kesulitan masalah sinyal internet, dan banyaknya petani yang belum paham teknologi. Untuk mempercepat penggunaan, dibuat percontohan di setiap desa dari masing-masing kecamatan. “Kepada petani yang telah memegang kartu untuk melakukan uji coba sesegera mungkin. Dengan demikian, jika ada kesulitan dalam penggunaan bisa segera dicarikan solusi,” jelasnya.   Editor : Akrom Hazami  

Baca Juga

Komentar