Jumat, 29 Maret 2024

Jembatan Merah Hutan Mangrove Rembang Ambrol saat Dilintasi Wisatawan

Edy Sutriyono
Rabu, 5 Juli 2017 11:16:19
Jembatan Merah di hutan mangrove Pasar Banggi, Rembang, ambrol saat dipenuhi wisatawan. (Istimewa)
Murianews,Rembang – Jembatan Merah, yang menjadi salah satu daya tarik wisatan di hutan mangrove Desa Pasar Banggi, Kecamatan Rembang, ambrol saat dipenuhi wisatawan pada Minggu (2/7/2017). Selain jumlah wisatawan yang melebihi kapasitas, diduga pelapukan kayu pada Jembatan Merah tersebut, juga menjadi penyebab ambrolnya jembatan tersebut. Terkait kondisi tersebut, Pemerintah Desa Pasar Banggi bakal memberikan penambahan jembatan yang membelah kawasan hutan bakau di Dusun Kaliuntu tersebut. Dengan hal itu, diharapkan membuat para pengunjung lebih nyaman dan aman. Kepala Desa Pasar Banggi Rasno mengatakan, kejadian ambrolnya jembatan tersebut tidak diprediksi sebelumnya. Saat kejadian, pengunjung katanya, sangat ramai dan menumpuk terhadap di suatu tempat saja. "Saat itu banyak pengunjung menumpuk pada satu titik, sambil jalan beriringan. Selain itu dimungkinkan juga kondisi kayu tidak kuat menopang beban. Sehingga jembatannya amrol selebar 2 meter," paparnya. Dari informasi yang dihimpun, meski ada salah satu pengunjung yang terjatuh ke air, namun tidak sampai  luka-luka. "Jika nantinya, ada pembeludakan pengunjung, maka pengelola kita harapkan untuk mengingatkan. Penumpukan pengunjung kita harapkan tidak hanya terpusat di satu titik saja," ungkapnya. Dia menambahkan, untuk tahun ini pemerintah akan membantu penambahan jembatan hutan mangrove sepanjang 200 meter. “Pihak desa setempat juga menganggarkan pembuatan jembatan 100 meter. Total 300 meter diproyeksikan dari titik yang ada sekarang, menuju ke arah timur, tembus sampai pinggir laut. Dengan semakin panjang jembatan, diharapkan konsentrasi pengunjung bisa menyebar, sehingga bebannya tidak melebihi kapasitas," pungkasnya. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar