Jumat, 29 Maret 2024

DPRD Rembang Dapat Aduan Adanya Dugaan Ketidakberesan Rehab Sekolah

Edy Sutriyono
Senin, 12 Juni 2017 12:14:32
Ilustrasi
Murianews,Rembang - Komisi D DPRD Rembang menerima laporan dari warga maupun dari kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) terkait adanya dugaan ketidakberesan dalam rehab sekolah yang dibiayai dana alokasi khusus (DAK). Ketua Komisi D DPRD Rembang Henri Purwoko mengatakan, jika proses rehab kini ditangani sekolah sendiri. Dengan sistem swakelola seperti itu, menurutnya, mestinya mendapatkan kualitas lebih bagus, dibandingkan garapan pemborong. Namun ternyata, tetap saja muncul kabar miring mengenai adanya dugaan ketidakberesan dalam pengerjaan rehab. Dari laporan yang masuk, katanya, ada material kayu yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi petunjuk teknis. Kemudian, bahkan ada oknum Kepala UPT Dinas Pendidikan yang disinyalir mengkondisikan pembelian material ke toko bangunan tertentu. "Kalau hasil akhirnya bagus tidak masalah. Namun manakala lebih buruk, tentu yang menjadi taruhan adalah nyawa siswa. Jangan sampai kualitas asal – asalan, begitu diterpa angin kencang sedikit, langsung ambruk," ujarnya. Ia berharap sekolah mendapatkan kebebasan dalam memilih toko bangunan. Mana yang harganya lebih murah, tapi tak berpengaruh terhadap kualitas. Jangan sampai mereka dipaksa – paksa, sehingga dalam menata sekolahnya diselimuti rasa tidak nyaman. Terkait dengan laporan yang masuk tersebut, Komisi D bakal menggelar inspeksi mendadak (sidak), guna memastikan kebenarannya. Hasil sidak nanti akan menjadi bahan evaluasi dengan Dinas Pendidikan. Dirinya juga menyatakan, jika nilai dana alokasi khusus (DAK) yang digelontorkan tahun ini mencapai Rp 48 miliar, untuk rehab 129 sekolah. Menurut Henri, karena anggaran lumayan besar, masyarakat maupun komite sekolah harus turut mengawasi. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar

Berita Terkini