Jumat, 29 Maret 2024

Perajin Carang Madu Kebanjiran Order

Padhang Pranoto
Minggu, 11 Juni 2017 10:00:26
Proses penggorengan carang madu oleh salah satu pekerja. (MuriaNewsCom/Padhang Pranoto)
Murianews, Jepara - Perajin carang madu, kue tradisional khas Jepara kebanjiran order jelang Lebaran. Bukan hanya melayani konsumen rumah tangga, namun juga permintaan dari pasar yang ada di Kudus maupun Demak.  Carang madu sendiri adalah penganan ringan yang terbuat dari tepung ketan, tepung tapioka, santan dan garam. Rasanya hampir seperti kerupuk, namun ada citarasa manis, sebab pada pemprosesan akhir diolesi gula karamel cair.   Seorang perajin Carang Madu Ripah mengatakan, dirinya telah menyediakan 3000 pak untuk beberapa langganannya yang ada di Demak, Kudus maupun Bandengan-Jepara. Jumlah itu di luar pesanan konsumen pribadi yang mencapai 500 pak.  "Untuk di Pasar Kudus sebanyak 1.000 pak, Demak dan Bandengan juga jumlahnya segitu," ujar warga Desa Bantrung, Kecamatan Batealit itu.  Ia mengungkapkan, bila Ramadan, ia memang sengaja menyetok persediaan carang madu. Namun bila hari biasa, permintaan akan produk tersebut biasanya langsung habis disetor pada waktu yang sama.  "Kalau hari biasa, begitu produksi setor. Lain lagi kalau menjelang Lebaran seperti ini memang biasanya pedagang mengambilnya menjelang hari raya, jadi di stok terlebih dahulu," katanya.  Dengan jumlah pesanan sebanyak itu, Ripah mengaku mengerjakannya bersama 18 orang pekerja. Adapun untuk setiap pak, ia jual dengan harga Rp 5.500.   Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar